jpnn.com - JAKARTA - Kericuhan di jantung ibu kota, yang melibatkan sopir taksi konvensional dengan pengemudi angkutan online, Selasa (22/3) menjadi buah bibir masyarakat. Namun Polda Metro Jaya berusaha memberi garansi, ketegangan usai, kerusuhan bisa diatasi.
Dari keterangan Wakapolda Brigjen Nandang Jumantara mengungkap, massa pendemo hari ini mencapai 12.000 orang. "Demo hari ini dilakukan oleh PPAD (Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat). 6.000 orang di depan Istana, 4.000 di depan kantor (kementerian) Kominfo) dan 2.000 di depan DPR," kata Nandang, dalam jumpa media di kantor Kemenkopolhukam, Selasa (22/3) malam.
BACA JUGA: Luhut: Tak Terbayangkan Teknologi Secepat Ini
Nandang mengakui, pihaknya sempat harus berhadapan dengan aksi anarkis massa, termasuk aksi sweeping dan serangan balasan dari pengemudi angkutan umum dengan aplikasi online.
"Sudah bisa diatasi. Sebanyak 83 orang kami tangkap dan sedang terus kami periksa. Nanti lihat perkembangannya," singkat Nandang. (gil/adk/jpnn)
BACA JUGA: Bantah Sweeping Taksi, Katanya Driver GoJek Katakutan
BACA JUGA: Perusahaan Taksi Diimbau Pecat Sopir Anarkis, Kalau Tidak...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penjelasan Menkominfo soal Aplikasi Transportasi
Redaktur : Tim Redaksi