JAKARTA--Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) batal mengadakan unjukrasa besar-besaran di beberapa titik ibukota, Senin(25/3). Meski demikian Polda Metro Jaya tetap mengantisipasi pengamanan di setiap titik. Polda menurunkan 12.319 personil di sekitar gedung DPR RI Senayan, Bundaran HI dan Monas.
Saat ini dari pantauan JPNN, di wilayah sekitar Monas tepatnya depan Istana Merdeka, memang terdapat beberapa mobil polisi dan penjagaan ketat. Namun, itu adalah standar pengamanan untuk mengamankan kunjungan kenegaraan dari Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf yang akan menemui Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kita tidak boleh underestimate, isunya tetap berat. Kita tetap tempatkan dan gelar pasukan di lokasi tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.
Rikwanto enggan mengomentari lebih jauh alasan pembatalan demo besar-besaran oleh MKRI. Kini kelompok itu tengah sibuk mengadakan aksi bakti sosial di halaman kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Mereka mengundang sekitar 3000 warga untuk menerima bantuan sembako. Kegiatan baksos itu berlangsung hingga pukul 13.00 WIB.
"Alasannya silakan tanya ke mereka. Kita tidak bicara. Yang kita siapkan apa yang akan dilakukan apabila pelanggaran hukum. Kegiatan mereka soft, ditambah musik, dan orasi," pungkas Rikwanto.(flo/jpnn)
Saat ini dari pantauan JPNN, di wilayah sekitar Monas tepatnya depan Istana Merdeka, memang terdapat beberapa mobil polisi dan penjagaan ketat. Namun, itu adalah standar pengamanan untuk mengamankan kunjungan kenegaraan dari Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf yang akan menemui Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kita tidak boleh underestimate, isunya tetap berat. Kita tetap tempatkan dan gelar pasukan di lokasi tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.
Rikwanto enggan mengomentari lebih jauh alasan pembatalan demo besar-besaran oleh MKRI. Kini kelompok itu tengah sibuk mengadakan aksi bakti sosial di halaman kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Mereka mengundang sekitar 3000 warga untuk menerima bantuan sembako. Kegiatan baksos itu berlangsung hingga pukul 13.00 WIB.
"Alasannya silakan tanya ke mereka. Kita tidak bicara. Yang kita siapkan apa yang akan dilakukan apabila pelanggaran hukum. Kegiatan mereka soft, ditambah musik, dan orasi," pungkas Rikwanto.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Kudeta Batal, Diganti Bagi-bagi Sembako
Redaktur : Tim Redaksi