Demo di DPP PPP, Massa Aksi Mengaku Bukan Bayaran dan Preman

Minggu, 20 April 2014 – 03:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA - ‎Sejumlah orang yang mengaku kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor DPP PPP. Mereka meminta agar Rapat Pimpinan Nasional yang saat ini berlangsung segera dibubarkan.

Pada saat melakukan orasi, mereka menyatakan bukanlah massa bayaran. "Kami bukan preman dan bukan massa‎ bayaran," kata salah seorang dari mereka yang mengaku kader muda PPP, Ustaz Moestaqim Dahlan ‎saat berorasi di kantor DPP PPP, Jakarta, Minggu (20/4) dinihari.

BACA JUGA: NU Pesimis Koalisi Poros Tengah Bisa Terwujud

Sebaliknya, Moestaqim  menyebut sejumlah kader PPP yang mengikuti Rapimnas adalah orang bayaran. "Mereka di atas orang bayaran, sudah dipecat tetap ada di atas," ujarnya.

Moestaqim ‎menyatakan, pihaknya tidak akan segan-segan melakukan tindakan paksa guna membubarkan Rapimnas apabila kepolisian tidak melakukan tindakan.

BACA JUGA: Ulama Tasik Nilai Suryadharma Ali Otoriter

"Kalau bapak Kapolres (Jakarta Pusat) tidak mau membubarkan, maka kami yang akan membubarkan paksa mereka. Jangan salahkan kami jika tempat ini jadi tempat aksi kami," ucapnya.

Puluhan personil kepolisian dari Polsek Metro Menteng dan Polres Metro Jakarta Pusat masih bersiaga di depan dan di halaman kantor DPP PPP. Sejumlah alat pembubar massa seperti pistol gas air mata sudah disiapkan.‎ (gil/jpnn)

BACA JUGA: Rapimnas PPP Digeruduk Massa

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duet Jokowi-JK Dianggap Timpang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler