Demo, Hiswana Migas Antisipasi BBM Langka

Selasa, 27 Maret 2012 – 09:38 WIB

SURABAYA - Prediksi adanya demo besar-besaran hari ini, Selasa (27/3) yang dipicu wacana kenaikan bahan bakar minyak (BBM), diantisipasi oleh Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) Jatim. Salah satu upayanya adalah memperketat manajemen suplai dan stok agar tidak sampai terjadi kelangkaan BBM di Jatim.
 
Ketua Hiswana Migas Jatim Hari Kristanto mengungkapkan, pihaknya telah bekerjasama dengan kepolisian dan Pertamina untuk mengelola suplai BBM. Saat ini, sebutnya, jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jatim hampir menyentuh angka 800 unit. "Kami hindari suplai di jam rawan seperti siang hari. Jadi suplainya lebih pagi," terang Hari kepada Jawa Pos (Induk JPNN), Senin (26/3). Dia melanjutkan, untuk mengantisipasi adanya kelangkaan, beberapa SPBU seperti yang ada di wilayah Tanjung Perak Surabaya dan Banyuwangi juga diminta untuk membuka SPBU selama 24 jam.
 
Selain itu, Hiswana Migas juga telah menghimbau para personel yang ada di lapangan untuk sensitif terhadap pembelian BBM secara besar-besaran. "Suplai sesungguhnya tetap berjalan biasa. Karena itu kami antisipasi pembelian berulang-ulang dan tak wajar," paparnya.
 
Sementara itu, Assistent Manager External Relation Pertamina Pemasaran Region V Jatim dan Nusa Tenggara Eviyanti Rofraida mengatakan, momentum kenaikan harga BBM tak serta merta diikuti oleh lonjakan permintaan yang signifikan. Diproyeksikan, kenaikan permintaan BBM hanya berkisar 10 persen. "Melihat kenaikan harga BBM tahun 2008, peningkatan permintaan tidak begitu drastis," jelasnya.
 
Meski demikian, dia menerangkan tetap melakukan pengawalan suplai secara intensif. Begitu juga memberikan himbauan secara tegas terhadap SPBU yang dengan jelas mengetahui adanya aksi timbun dan profit taking. "Manajemen stok sangat diperlukan saat seperti ini. Sama halnya ketika menghadapi Lebaran," terangnya. Sanksi untuk SPBU yang tidak mematuhi himbauan itu, jelas Evi, diantaranya tidak akan diprioritaskan saat suplai. "Kami akan tunda pengiriman suplainya," tandasnya. (gal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Penimbunan Bahan Pokok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler