KENDARI - Sedikitnya tiga orang menjadi korban saat mahasiswa bentrok dengan polisi di pertigaan jalan HEA Mokodompit Kendari Sulawesi Tenggara, Kamis (20/6/2013). Polisi dan mahasiswa terlibat saling serang menggunakan batu dan gas air mata.
Bentrokan terjadi saat mahasiswa akan melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Mahasiswa merasa, penjagaan Kepolisian yang melakukan melakukan penjagaan di pertigaan Jalan HEA. Mokodompit tak jauh dari kampus Universitas Haluoleo merasa dihalangi aksinya.
Sempat terjadi negosiasi. Tapi karena menemui jalan buntu, kericuhan pun terjadi. Tiga mahasiswa akhirnya ditangkap dalam kerusuhan ini.
Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Ngadino mengaku siap bertanggungjawab atas insiden ini. Ia juga berjanji akan menindak tegas kepada aksi penolakan kenaikan BBM yang anarkis. "Sebaiknya kalau mau demo yang santun," pintanya. (kdi/awa/jpnn)
Bentrokan terjadi saat mahasiswa akan melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Mahasiswa merasa, penjagaan Kepolisian yang melakukan melakukan penjagaan di pertigaan Jalan HEA. Mokodompit tak jauh dari kampus Universitas Haluoleo merasa dihalangi aksinya.
Sempat terjadi negosiasi. Tapi karena menemui jalan buntu, kericuhan pun terjadi. Tiga mahasiswa akhirnya ditangkap dalam kerusuhan ini.
Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Ngadino mengaku siap bertanggungjawab atas insiden ini. Ia juga berjanji akan menindak tegas kepada aksi penolakan kenaikan BBM yang anarkis. "Sebaiknya kalau mau demo yang santun," pintanya. (kdi/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diguyur Hujan Debu
Redaktur : Tim Redaksi