jpnn.com - jpnn.com - Unjuk rasa yang dilakukan Serikat Pekerja JICT menuai sorotan sejumlah pihak.
Salah satunya dari pengamat BUMN Andianto. Dia mengkritisi pekerja yang berdemo dan meminta diperhatikan kesejahteraan padahal gaji mereka di perusahaan itu sudah termasuk tinggi.
BACA JUGA: Gaji Tinggi Kok Pekerja Masih Tuntut Kesejahteraan
Ketua umum Geram BUMN itu mengatakan, protes para pekerja itu tidak sejalan dengan keseharian mereka.
Sebab mereka masih bisa menyewa bus pariwisata ber-AC untuk berunjuk rasa, bahkan mengendarai mobil pribadi dan kendaraan milik perusahaan.
"Seperti demo SP JICT kemarin kamis (19/1/2017) yang mendatangi BPK, bis yang digunakan ber AC dan nyaman, bahkan ada yang membawa mobil operasional JICT," kata Andianto.
Andianto menambahkan, wajar saja mereka menggunakan fasilitas mewah saat demo, karena gaji mereka di JICT tinggi.
Sementara terkait menggunakan mobil dinas, kata Andianto, SP JICT sudah seolah menjadi penguasa dan pemilik perusahaan.
“sepertinya pihak menajemen kalau saya lihat ketakutan atas perilaku SP JICT," ungkapnya.
Tambah lagi kalau manajemen takut untuk bertindak tegas, tentunya perusahaan jadi bulan-bulanan pihak SP JICT.
Menurutnya, seharusnya kendaraan operasional perusahaan digunakan untuk mendukung operasional termasuk antar meeting dengan klien bukan untuk demonstrasi. (rmol/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia