Demo Mahasiswa Lagi, Polres Jaksel Jaga Objek Vital dan Pusat Perbelanjaan

Jumat, 16 Oktober 2020 – 17:57 WIB
Polisi membuat pagar betis untuk mengantisipasi pedemo. Foto/ilustrasi: arsip jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan melakukan penyekatan dan pengamanan di perbatasan kota terkait unjuk rasa Aliansi Badan Mahasiswa Eksekutif Seluruh Indonesia (BEM SI) di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Wakapolres Jaksel, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan pengamanan dilakukan di batas kota, objek vital dan pusat perbelanjaan.

"Kami tetap lakukan penyekatan di batas-batas kota. Titiknya tetap seperti kemarin, pokoknya batas kota, objek vital dan pusat perbelanjaan," ungkap Antonius kepada wartawan, Jumat (16/10).

Lebih lanjut, Antonius mengatakan polisi juga mencegah pelajar ikut demonstrasi agar tidak menjadi korban atau bahkan dimanfaatkan untuk melakukan perusakan dan melanggar tindak pidana.

"Adik-adik (pelajar) juga kota tetap cegah jangan sampai ke tempat arahnya unjuk rasa kami intens di situ. Seperti kami ketahui dua kali kemarin kan rusuh, ada bentrok, meskipun sebentar saja, tapi jangan sampai adik-adik kami jadi korban," kata Antonius.

Mengenai berapa jumlah personel yang akan diturunkan, Antonius tidak memberi jawaban pasti. Namun, pihaknya akan bersiaga.

"Siaga satu pokoknya dua pertiga kekuatan dilibatkan," pungkas Wakapolres Jaksel itu.

Sebelumnya diberitakan, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali berencana menggelar aksi unjuk rasa menolak pengesahan Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja.

Para mahasiswa itu menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat hari ini. (mcr3/jpnn)




Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA JUGA: Hujan Deras Guyur Kawasan Patung Kuda, Demo Tolak UU Cipta Kerja Bubar


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler