Demo Penjual Kartu Seluler: Cari Makan Kok Dipersulit

Senin, 02 April 2018 – 18:37 WIB
Demo pedagang kartu seluler dari KNCI di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (2/4). Foto: Ken Girsang/jpnn.

jpnn.com, JAKARTA - Ribuan pedagang kartu perdana telepon seluler menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (2/4).

Massa menuntut pemerintah mencabut kebijakan membatasi satu NIK (nomor induk kependudukan) hanya untuk tiga kartu perdana.

BACA JUGA: Ribuan Pedagang Kartu Seluler Bakal Demo di Istana

Massa datang dengan berbagai spanduk dan sejumlah alat peraga. Salah seorang pengunjuk rasa terlihat menenteng sebuah papan menyerupai nisan bertuliskan "RIP outlet tradisional".

Di belakangnya, pengunjuk rasa lain membentangkan spanduk kecil bertuliskan "1 NIK 3 simcard = matinya pendapatan 5.000.000 UKM".

BACA JUGA: Besok, Ribuan Pedagang Kartu Seluler Demo di Depan Istana

Di tengah kerumunan massa juga terlihat ada pengunjuk rasa menyuarakan kegelisahan lewat karikatur bertuliskan "cari makan di negeri sendiri kok dipersulit".

Aksi semakin semarak saat orator dengan lantang meneriakkan tuntutan yang diarahkan pada Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: DPR: 45 Juta Data Ganda Dipakai untuk Registrasi SIM Card

"Copot aturan menteri itu. Copot menterinya kalau perlu. Presiden salah memilih menteri, salah memilih pembantu," ucap salah seorang orator.

Massa merupakan para pedagang kecil yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celuller Indonesia (KNCI). Menurut Ketua KNCI Qutni Tiysari, massa berasal dari berbagai wilayah Jabodetabek.

"Aksi tidak hanya digelar di Jakarta, tapi juga di 25 kota di Indonesia. Tuntutan kami sama, hapus kebijakan 1 NIK untuk 3 simcard," pungkas Qutni.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu NIK untuk Registrasi Ribuan Nomor Seluler


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler