Demo Tolak Hasil Pilkada Sarolangun, Jalinsum Macet

Selasa, 21 Februari 2017 – 10:58 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sarolangun Bersih (AMSAB) Senin (20/2) menggelar aksi damai menolak hasil Pilkada Sarolangun, Jambi.

Akibat aksi tersebut, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) sempat macet sekitar 30 menit, akibat massa yang melakukan long march dari Masjid Alfalah menuju lapangan Gunung Kembang di komplek perkantoran.

BACA JUGA: Sinyal Koalisi Golkar-PKB

Pantauan di lokasi, saat massa melakukan long march sekitar pukul 11.30 tersebut, mereka meneriakkan sejumlah dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan Pilkada 15 Februari lalu.

Dalam aksi tersebut, massa juga menolak rekapitulasi hasil Pilkada Sarolangun dari dasar formulir C1 dan beberapa tuntutan lainnya.

BACA JUGA: Catat, Tiga Partai Islam di Papua Barat Usung Nonmuslim

Saat aksi berlangsung. massa juga sempat menahan beberapa mobil dinas yang kebetulan melintas. Di antaranya mobil dinas Asisten II Pemkab Sarolangun dengan nomor polisi BH 25 SZ.

Kapolres Sarolangun AKBP Budiman Bostang Panjaitan langsung menghampiri para pendemo. Ia mengucapakan terimakasih atas aksi yang berjalan lancar dan tertib.

BACA JUGA: KPU Malut Harap PSU di TPS 2 Elfanon Lancar

“Terimakasih, karena para pendemo sudah berdemokrasi secara tertib dan damai. Hal seperti inilah yang harus kita jaga. Yang jelas, saya bertanggungjawab penuh atas tuntutan yang disampaikan massa yang tergabung dalam AMSAB,” ucapnya seperti diberitakan Jambi Independent (Jawa Pos Group) hari ini.

Menurutnya, semua point tuntutan yang disampaikan AMSAB, akan diproses berdasarkan aturan yang berlaku. Namun, semua itu harus berdasarkan bukti-bukti pelanggaran Pilkada.

Sementara, Ketua Panwas Sarolangun Rapiko membantah tudingan para pengunjuk rasa. Menurut Rapiko, setelah pencoblasan, tidak ada satupun laporan yang masuk. Secara aturan, pihaknya harus menerima laporan-laporan untuk kemudian bisa diproses.

“Bagaimana mau proses, laporan tidak ada yamg masuk setelah Pilkada. Bahkan dari hasil Panwascam, tidak ditemukan pelanggaran Pilkada. Laporan yang bisa kami proses, secara aturan, harus memenuhi unsur dan syarat formil materil. Kalau tidak percaya, silakan upload langsung temuan Pilkada yang bapak gembor-gemborkan itu,” jelas Rapiko, lantang.

Ketua KPU Sarolangun, Akhyar, juga angkat bicara. Ia tak mau disudutkan oleh pendemo. “Kalau punya daya, ayo sama-sama kita buka di sini. Mana yang salah dan mana yang benar. Mana bukti kami sebagai penyelenggara memenangkan paslon nomor urut dua. Jadi, jangan asal menuduh,” tegasnya.

Unras itu berlangsung tertib. Sekitar pukul 14.00, massa bubar sendiri tanpa kejadian yang tak diinginkan. Kendaraan yang terhambat di jalinsum akhirnya bisa jalan lagi.(skm/cas/rs)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aneh, KPPS Coblos Surat Suara Sisa


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler