jpnn.com - jpnn.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Tengah (Halteng) menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 1 Desa Telepeo Batu Dua Kecamatan Patani Utara Halteng, Minggu (19/2). Pelaksanaan PSU ini berdasarkan rekomendasi Panitia Pengawas Pemilih (Panwaslih) Halteng yang menemukan bukti anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di TPS tersebut mencoblos surat suara sisa saat pemungutan suara, Rabu (15/2) lalu.
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Malut Muksin Amrin mengatakan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Patani Utara mengantongi bukti rekaman video di mana tujuh anggota KPPS mencoblos sekitar 20 surat suara sisa.
BACA JUGA: Angka Golput Pilkada Kabupaten Brebes Hampir 50 Persen
Ia memastikan ketujuh anggota KPPS tersebut akan diberhentikan secara tetap sekaligus diproses secara hukum. Petugas KPPS diduga sengaja memenangkan pasangan Edi Langkara-Abdurahim Odeyani yang diusung Partai Golkar, PAN dan Gerindra.
Sebelumnya di Weda, massa pendukung pasangan calon Muttiara T Yasin-Kabir Hi Kahar mendatangi Kantor Panwaslih Halteng. Mereka memasukkan laporan dugaan pelanggaran di TPS 1 Desa Tepeleo Batu Dua Kecamatan Patani Patani Utara. Kedatangan massa yang dipimpin Ketua Tim Sukses Muttiara-Kabir, Asrul Alting itu diterima Ketua Panwaslih Halteng Ubaidi Abd. Halim.
BACA JUGA: Harapan Polri Tentang Hasil Pilkada Banten dan DKI
Asrul sendiri didampingi Tim Hukum Fadli Tuanane. Hadir pada kesempatan itu juga anggota Bawaslu Malut Muksin Amrin.
Tim Hukum Mutiara-Kabir, Fadli Tuanane mengaku pihaknya sudah mengantongi bukti rekaman video tentang pelanggaran yang dilakukan anggota KPPS.” Pelanggaran dimaksud berupa pencoblosan surat suara sisa yang ada di TPS tersebut,” ungkapnya.
BACA JUGA: PAN Klaim Menang di 51 Daerah
Sementara calon bupati Muttiara T Yasin juga angkat bicara. Istri Bupati Halteng M Al Yasin Ali itu secara khusus menggelar konferensi pers di Tiara Hotel, kemarin. Kader PDI-P itu mengaku kecewa dengan hasil pilkada.
"Pelanggaran yang terjadi dalam pilkada Halteng ini sangat merugikan pihak kami dan mencederai demokrasi," kata Muttiara.
“Salah satu bukti, ada anggota KPPS yang coblos sendiri surat suara,” imbuhnya.(mg-01/rid/fjr/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP dan Gerindra Sama-Sama Keluhkan Politik Uang
Redaktur & Reporter : Friederich