jpnn.com, PEKANBARU - Mahasiswa di Pekanbaru turun ke jalan menyuarakan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Seperti yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Pekanbaru menuntut agar pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD Riau, Senin (5/9).
BACA JUGA: Mahasiswa Demo BBM, Teriakan Hati Nurani Jokowi Telah Mati
Pantauan JPNN.com di lokasi, sekitar pukul 15.30 WIB tampak massa HMI MPO melakukan orasi di luar pagar gedung DPRD Riau.
Selain berorasi, mereka juga membentang spanduk agar harga BBM dinormalkan kembali.
BACA JUGA: Harga BBM Naik, Cabai Tembus Rp 100 Ribu Per Kilogram di Pekanbaru
“Kami meminta pemerintah untuk membatalkan kenaikan BBM karena menyengsarakan masyarakat,” kata mahasiswa yang berorasi menggunakan pengeras suara.
Ada tiga tuntutan yang disampaikan para mahasiswa:
1. Menolak keras kenaikan BBM bersubsidi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
2. Meminta Presiden Jokowi untuk mencabut keputusan kenaikan BBM bersubsidi dan mencari alternatif lain dari masalah beban subsidi BBM di APBN.
3. Meminta pemerintah tidak berbisnis dengan rakyat.
Setelah melakukan orasi kurang lebih satu jam, akhirnya Ketua DPRD Riau Yulisman menemui para mahasiswa.
“Apa yang menjadi tuntutan mahasiswa soal kenaikan harga BBM akan kami sampaikan kepada pemerintah," kata Yulisman. (mcr36/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Rizki Ganda Marito