jpnn.com - jpnn.com - Sejumlah kader Partai Demokrat (PD) pindah dan bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang kini dipimpin Oesman Sapta Oedang (OSO).
Salah satu misalnya yang dideklarasikan di wilayah Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (4/3).
BACA JUGA: Kader Pindah ke Hanura, Politikus Demokrat: Biasa Itu..
Namun demikian, bagi PD hal itu bukan persoalan. Ketua DPP PD Herman Khaeron mengatakan, pindah partai itu merupakan hal yang biasa di era multipartai seperti sekarang ini.
"Saya kira di era multipartai perpindahan itu menjadi hal yang biasa," tegas Herman saat dihubungi jpnn.com, Sabtu (4/3).
BACA JUGA: Relawan Khawatir SBY Bikin Pemilih Anies-Sandi Lari
Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), itu menegaskan, kadar loyalitas seorang kader itu justru diuji dengan kemudahan pindah partai.
"Justru kadar loyalitas dan seleksi alam di uji dalam kemudahan berpindah-pindah partai," kata legislator dari daerah pemilihan Jawa Barat VIII itu.
BACA JUGA: Pansus Ahok Gate, Serius atau Gaya-gayaan Doang?
Justru Herman juga tidak melihat ada perpindahan kader PD secara beramai-ramai ke partai lain. Bahkan, kata dia, meskipun ada yang pindah, banyak pula yang memilih bergabung dengan partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Saya tidak melihat perpindahan yang beramai-ramai, biasa saja. Ada yang pindah dan ada yang gabung pula," ujar Herman.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Hanura Tridianto mengatakan, sejumlah kader PD di Jateng, ramai-ramai pamit dari partai PD dan pindah ke Hanura.
Kader-kader tersebut berasal dari Kabupaten Rembang, Blora, Pemalang, Semarang, dan Kota Semarang.
"Acara dilaksanakan di Hotel Serata, Banyumanik, Semarang, Sabtu tadi. Ini baru gelombang pertama di Jateng. Saya yakin akan diikuti oleh gelombang-gelombang berikutnya," ujar Tri dalam keterangan persnya yang diterima JPNN, Sabtu (4/3) petang. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapat dengan FUI, Demokrat Curhat Soal SBY Difitnah
Redaktur & Reporter : Boy