jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut, enam dari tujuh kader yang dipecat dinilai telah melakukan hasutan agar pengurus DPD dan DPC mau menggelar kongres luar biasa (KLB) secara ilegal.
Enam kader yang dipecat yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya.
BACA JUGA: Setelah Dipecat dari Demokrat, Bagaimana Nasib Jhoni Allen di DPR?
Keenamnya dianggap terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).
Menurut Herzaky, para kader yang dipecat mengeklaim Partai Demokrat dalam keadaan terpuruk. Mereka mengeklaim hasil Demokrat dalam Pilkada 2020 jauh di bawah target.
BACA JUGA: Makin Panas, Partai Demokrat Pecat 7 Kader, Ada Nama Marzuki Alie
Oleh karena itu, kata Herzaky, para kader yang dipecat meminta kepengurusan hasil Kongres V Demokrat pada 2020 bertanggung jawab melalui KLB.
"Tudingan-tudingan para pelaku GPK-PD tentang kekecewaan terkait Pilkada 2020, jelas tidak relevan."
BACA JUGA: Panglima TNI Hadi Bersama Kapolri Listyo Berikan Arahan Tegas Terkait Situasi Terkini
"Faktanya, hasil Pilkada 2020 Partai Demokrat jauh melampaui target kemenangan, yakni hampir 50 persen," kata Herzaky dalam keterangan resmi kepada awak media, Jumat (26/2).
Lebih lanjut, kata Herzaky, para kader yang dipecat juga berupaya memasukkan aktor eksternal setelah KLB berjalan mulus.
Aktor tersebut yang menurut Herzaky membutuhkan kendaraan politik maju sebagai Capres pada 2024.
"Memasukkan aktor eksternal melalui KLB inkonstitusional, dan menjual Partai Demokrat kepada aktor eksternal itu, sebagai kendaraan dalam pencapresan di Pemilu 2024," ujar dia.
Menurut Herzaky, tindakan para kader yang dipecat jelas melukai perasaan pengurus Demokrat.
Kemudian muncul desakan yang sangat kuat dari pengurus Demokrat untuk memecat kader yang membelot.
"Para pengurus dan kader sangat marah atas perilaku para aktor GPK PD, juga merasa sangat terganggu dengan manuver dan tindakan serta hoaks dari para pelaku GPK PD tersebut, yang menghambat kerja-kerja politik untuk memperjuangkan harapan rakyat," tutur dia.
Di sisi lain, kata Herzaky, politikus senior Demokrat Marzuki Alie juga dipecat atas keterlibatan melakukan pelanggaran etika partai.
Marzuki Alie, kata Herzaky, terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk dengan tindakan dan ucapannya di media massa yang menyebar kebencian ke Demokrat.
"Marzuki Alie terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk dengan tindakan dan ucapannya yakni menyatakan secara terbuka di media massa dengan maksud agar diketahui publik secara luas tentang kebencian dan permusuhan kepada Partai Demokrat, terkait organisasi, kepemimpinan, dan kepengurusan yang sah," ujar dia. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Demokrat Usir 7 Kader Pelaku Kudeta
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan