jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan keberanian Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyampaikan kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) patut diapresiasi.
Menurut Herzaky, kritik yang menyebutkan Jokowi sebagai "king of lip service" itu disampaikan agar presiden tidak mengambil kebijakan yang keliru.
BACA JUGA: BEM UI Tolak Permintaan Rektorat soal Unggahan Jokowi The King Of Lip Service
"Kritik sebagai tanda sayang mereka kepada Bapak Presiden," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya yang diterima jpnn.com, Senin (28/6).
Dia juga menilai hal yang disampaikan oleh BEM UI itu tidak hanya asal kritik, melainkan menggunakan data dan fakta.
BACA JUGA: Ariel Tatum Pernah Diajak Tidur Bareng Om-om, Ditawar dengan Harga Fantastis
Dalam kritikan tersebut, lanjut Herzaky, mahasiswa 'Yellow Jackets' itu juga mencantumkan referensi dari tulisan tersebut.
"Mereka melakukan kajian sangat serius terkait ini," lanjutnya.
Herzaky juga menyebutkan cara mengkritik yang dilakukan oleh BEM UI itu perlu dicontoh dan dijadikan sebagai budaya baru bagi para mahasiswa.
"Bukan sekadar melontarkan kritik, melainkan berdasarkan kajian," sambungnya.
Alumni UI itu juga menyebutkan otoritas kampus tidak berhak untuk memaksa para mahasiswa untuk mencapai kesepakatan terkait kritikan tersebut.
Dia juga berharap tidak ada sanksi akademis yang diberikan oleh pihak kampus terkait kritikan tersebut.
"Sah-sah saja jika bersepakat untuk tidak bersepakat," tutur Herzaky. (mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra