jpnn.com, JAKARTA - Tindakan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengunggah foto Jokowi dengan menjulukinya The King of Lip Service melalui Twitter berbuntut panjang.
Berdasarkan pantauan JPNN.com, unggahan pada Jumat (26/6) itu telah dibagikan lebih 15 ribu kali dan disukai 40 ribu netizen.
BACA JUGA: BEM UI Sebut Jokowi King of Lip Service, Ade Armando Membalas, Alumni Meradang
BACA JUGA: Soal Jokowi 3 Periode, Ruhut Sitompul Menyebut PDIP Tidak Setuju, tetapi
Rektorat UI memanggil perwakilan BEM kampus beralmamater kuning itu pada Minggu (28/6).
Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra Cs dipanggil guna dimintai klarifikasi atas unggahan soal Jokowi tersebut.
BACA JUGA: PA 212 Tuding Vonis HRS Pesanan Cukong, Uni Irma Bertanya Balik, Menohok
"Saya dan wakil saya memenuhi (panggilan rektorat UI, red)" kata Leon saat dihubungi, Senin (28/6).
Dia lantas menyampaikan dua poin penting dari pemanggilan oleh pihak rektorat tersebut.
Di antaranya, kata Leon, pihak kampus meminta BEM UI menghapus unggahan soal Presiden Jokowi.
"Kemudian, UI juga menyinggung cuitan Fadjroel Rachman juga Presiden RI (Jokowi, red) bahwa BEM UI berada di bawah pimpinan UI, sehingga UI memanggil kami," bebernya.
Menurut Leon, BEM UI bersikukuh atas sikap organisasi kemahasiswaan yang diunggah di Twitter tersebut.
Oleh karena itu, lanjut Leon, permintaan pihak kampus untuk mencabut unggahan soal Jokowi King of Lip Service tidak dipenuhi.
"Kami tidak akan takedown," ucap Leon menegaskan. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan