JAKARTA - Terdakwa suap di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Pemuda Olahraga Angelina Sondakh akan menjalani sidang putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis (10/1).
Ketua Komisi III DPR Gde Pasek Suardika berdoa agar Angelina diberikan putusan yang seadil-adilnya. Pasek mengatakan, vonis dan putusan adalah hasil kesimpulan dari kontemplasi antara dakwaan, alat bukti dan semuanya yang terungkap di pengadilan. Pihaknya yakin hakim pasti bisa menakar seberapa tingkat kesalahan, seberapa tingkat pembuktian.
"Kemudian dari tingkatan itulah berapa harus dijatuhkan hukuman atau juga pembebasan. Bisa bebas, lepas, bisa juga dihukum. Dan kalau dihukum pun berapa tergantung nilai keadilan yang dirasakan oleh hakim," kata Pasek, di gedung parlemen, di Jakarta, Kamis (10/1).
"Kami tentu mengapresiasi saja. Dan sebagai kolega, kami berdoa semoga Mbak Angie diberikan putusan yang seadil-adilnya dengan melihat yang lain. Seperti apa perlakuan hukum itu kepada yang bersangkutan tentu tidak bisa didiskriminatifkan juga," timpal politisi Partai Demokrat itu.
Dia berharap, Angie bisa mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya sesuai dengan kadar alat bukti dan dakwaan yang terjadi di pengadilan. "Kan hakim yang menakar itu. Racikannya kita tepatnya berapa, tentu melihat juga rasa keadilan yang dilihat dari kasus-kasus yang lain," ungkapnya.
Pasek mengatakan, putusan akan tidak adil jika yang satu dihukum sangat berat, kemudian yang lain dihukum sangat ringan sementara tingkat kesalahannya di sini yang lebih berat.
"Di situ justru ketidakadilan akan terjadi," terangnya. (boy/jpnn)
Ketua Komisi III DPR Gde Pasek Suardika berdoa agar Angelina diberikan putusan yang seadil-adilnya. Pasek mengatakan, vonis dan putusan adalah hasil kesimpulan dari kontemplasi antara dakwaan, alat bukti dan semuanya yang terungkap di pengadilan. Pihaknya yakin hakim pasti bisa menakar seberapa tingkat kesalahan, seberapa tingkat pembuktian.
"Kemudian dari tingkatan itulah berapa harus dijatuhkan hukuman atau juga pembebasan. Bisa bebas, lepas, bisa juga dihukum. Dan kalau dihukum pun berapa tergantung nilai keadilan yang dirasakan oleh hakim," kata Pasek, di gedung parlemen, di Jakarta, Kamis (10/1).
"Kami tentu mengapresiasi saja. Dan sebagai kolega, kami berdoa semoga Mbak Angie diberikan putusan yang seadil-adilnya dengan melihat yang lain. Seperti apa perlakuan hukum itu kepada yang bersangkutan tentu tidak bisa didiskriminatifkan juga," timpal politisi Partai Demokrat itu.
Dia berharap, Angie bisa mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya sesuai dengan kadar alat bukti dan dakwaan yang terjadi di pengadilan. "Kan hakim yang menakar itu. Racikannya kita tepatnya berapa, tentu melihat juga rasa keadilan yang dilihat dari kasus-kasus yang lain," ungkapnya.
Pasek mengatakan, putusan akan tidak adil jika yang satu dihukum sangat berat, kemudian yang lain dihukum sangat ringan sementara tingkat kesalahannya di sini yang lebih berat.
"Di situ justru ketidakadilan akan terjadi," terangnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pagi Ini Dahlan Beri Keterangan di Polda Jatim
Redaktur : Tim Redaksi