Demokrat Cabut Dukungan kepada Anies Baswedan yang Dianggap Berkhianat

Jumat, 01 September 2023 – 19:49 WIB
Partai Demokrat resmi mencabut dukungan dari Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024 di Puri Cikeas, Jumat (1/9). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, CIKEAS - Partai Demokrat resmi mencabut dukungan terhadap bakal Caores 2024 Anies Baswedan yang dianggap telah mengkhianati kesepakatan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Malarangeng dalam konferensi pers di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa barat pada Jumat malam (1/9).

BACA JUGA: SBY Ungkap Menteri Kabinet Jokowi Dorong Demokrat Ajak PPP & PKS Bikin Koalisi Baru

Keputusan itu diambil setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat melakukan rapat darurat merespons pengkhianatan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Capres Anies Baswedan yang memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin cawapres.

"Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024," kata Andi.

BACA JUGA: Cak Imin Bermanuver, Saleh: Ini Bukan soal Masuknya Golkar dan PAN

Keputusan itu diambil dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Tak hanya itu, Demokrat juga otomatis menarik diri Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang sebelumnya berisikan Partai Nasdem dan PKS.

BACA JUGA: Ada Momen Manis saat Anies Menghubungi AHY soal Cawapres Sesuai Pesan Guru Spiritual

"Demokrat tidak lagi berada di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan karena terjadi pengingkaran kesepakatan yang dibangun selama ini," ucap Andi.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh disebut telah melakukan pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dibentuk bersama Partai Demokrat dan PKS.

Diketahui, koalisi itu mengusung eks gubernur DKI Jakarta Aines Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024.

Awalnya, ketiga ketua umum partai sepakat menyerahkan pilihan sosok cawapres kepada Anies Baswedan. 

Namun, hal itu berubah setelah Surya Paloh menduetkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Riefky menyebut persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem Surya Paloh.

"Kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Dia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu," kata Riefky dalam keterangannya yang diterima JPNN.com, Kamis (31/8).(mcr8/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler