jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo menduga, ada pihak yang sengaja mencari-cari kesalahan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni.
Tujuannya, untuk menghancurkan reputasi Sylvi dan pasangannya calon Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono.
Pria yang juga menjadi tim pemenangan Agus-Sylvi ini mengatakan begitu, karena setelah kasus dugaan pembagunan Masjid Al Fauz di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat dikaitkan dengan Sylvi.
BACA JUGA: Jayabaya: Baru Jadi Cagub Sudah Menghina
Kemudian, muncul lagi kasus korupsi Pengelolaan Dana Bantuan Sosial Pemprov DKI Jakarta di Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta tahun anggaran 2014 dan 2015. Saat itu Sylvi menjabat sebagai Ketua Kwarda Pramuka DKI.
"Case-case (kasus hukum,red) ditabrakkan ke kami. Kebetulan kasus masjid, Bu Sylvi tengah belajar selama sembilan bulan di Lemhanas. Nah sekarang coba dikenakan kasus bansos Pramuka," ucap Roy saat menjadi pembicara pada rilis hasil survei Poltracking Indonesia di Jakarta, Kamis (19/1).
BACA JUGA: Ini Keunggulan Ahok-Djarot Pada Debat Pertama
Menurut Roy, bansos tidak hanya diterima Kwarda Pramuka DKI, namun juga sejumlah lembaga maupun organisasi kemasyarakatan lain.
Karena itu tak heran jika kemudian muncul kecurigaan, kasus bansos sengaja dicari-cari, untuk memengaruhi pemilih Jakarta pada Pilkada nantinya.
BACA JUGA: Ketum PAN: Tulang Bawang Butuh Pemimpin Pekerja Keras
"Kami juga enggak pernah menari di gendang kasus lain," ucap Roy.
Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri dikabarkan bakal memanggil Sylvi terkait dugaan kasus korupsi bansos bagi Kwarda Pramuka DKI, Jumat (20/1) besok.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat tersebut bakal dimintai keterangan setelah sebelumnya disebut-sebut ada beberapa kegiatan fiktif dari penggunaan dana bansos yang dikucurkan bagi Kwarda Pramuka DKI Jakarta.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilih Agus-Sylvi Kemungkinan Masih Bisa Berubah
Redaktur & Reporter : Ken Girsang