JAKARTA - Partai Demokrat (PD) di ambang keterpurukan pada pemilu 2014 mendatang. Kekuasaan yang selama ini digenggam partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu terancam lepas.
"Di tahun 2014, survei menunjukkan dukungan kepada Partai Demokrat menurun sangat drastis," kata peneliti muda Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby , dalam paparan hasil survei LSI di Jakarta, Minggu (17/6).
Yang lebih parah lagi, kata Alfaraby, PD tak punya kandidat calon presiden (capres) yang masuk peringkat atas. "Jika tidak ditanggulangi cepat, Partai Demokrat bahkan dapat kembali ke khittahnya di tahun 2004, hanya sebagai partai papan tengah tapi minus calon presiden yang kuat," beber Alfaraby.
Dibeberkannya, dukungan publik terhadap PD tinggal 11,3 persen. Angka ini jauh merosot dibanding survei sebelumnya pada Januari 2011 ketika partai pimpinan Anas Urbaningrum itu masih mengantongi angka 20,5 persen. Sementara pada Juni 2011, tingkat keterpilihan PD tinggal 15,5 persen. Elektabilitas PD sempat naik menjadi 16,5 persen pada survei Oktober 2011. Namun angka itu kembali merosot menjadi 13,7 persen dalam survei Januari 2012.
Alfaraby mengatakan, survei LSI menunjukkan trend penurunan yang terus terjadi. "Jika tidak ditahan, trend itu akan terus menurun dan menyamai perolehan Partai Demokrat 2004 yang hanya di angka 7,5 persen," ungkapnya.
Pada Juni 2011, LSI juga membeber rangking PD di nomor satu direbut Partai Golkar (PG). Bahkan, pada Januari 2012 PD tidak lagi di nomor dua, tapi sudah digeser oleh PDI Perjuangan. "Kini LSI kembali membuat warning, Partai Demokrat bahkan terancam terlempar menjadi partai papan tengah saja dengan perolehan di bawah 10 persen," katanya lagi.
Dijelaskannya pula, seiring semakin merosotnya PD justru PG semakin perkasa. Menurut Alfaraby, untuk pertama kalinya Golkar menembus dukungan 20,9 persen. Sedangkan PDIP tetap di nomor dua dengan tingkat keterpilihan 14 persen.
Sedangkan partai lain seperti Gerindra, PKS, NasDem, PKB, PAN, PPP dan Hanura tidak ada yang mendapat dukungan di atas lima persen. Responden yang belum menentukan dukungan atas partai sebesar 31,4 persen.
"Jarak Partai Golkar dengan dua partai lainnya, PDIP dan PD kini di atas lima persen. Ini sebuah jarak dukungan yang signifikan," tegasnya.
Menurutnya, fakta terpenting dari temuan LSI 2012 itu adalah bakal lepasnya kekuasaan pemerintahan 2014 mendatang dari tangan Partai Demokrat. "Yang lepas bukan hanya dominasi partai politiknya dalam pemilu legislatif 2014, tapi juga dalam pemilu presiden 2014," katanya serta menambahkan PD hanya mampu mengajukan calon wakil presiden karena tak ada kader yang kuat sebagai calon presiden 2014.
Riset ini dilakukan LSI pada 2-11 Juni 2012 dengan metodologi multi stage random sampling yang mengambil 1200 respoden yang dipilih secara acak mewakili semua provinsi. Margin of error survei LSI kali ini plus minus 2,9 persen.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Ingin Lebih Cepat Umumkan Daftar Caleg
Redaktur : Tim Redaksi