jpnn.com - JAKARTA- Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarif Hasan optimis pasangan capres cawapres nomor urut satu Prabowo-Hatta bakal memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
Pasalnya, ada laporan dari seluruh pengurus Demokrat di tingkat kabupaten/kota dan provinsi yang melaporkan hasil pengitungan suara di sejumlah KPU (Komisi Pemilihan Umum) setempat yang mencatatkan angka kemenangan bagi pasangan Prabowo-Hatta yang didukung oleh Partai Demokrat.
BACA JUGA: Mendagri Peringatkan Kepala Daerah Tak Ganggu Rekapitulasi
“Saya kan mendapat sms dari pengurus PAC, DPC, dan DPD yang menyebutkan berapa pemenangan Prabowo, seperti di Lebak, Banten, Sumut, mereka bilang, pak ketua di sini kita menang. Begitu juga Jawa Timur. Jawa Barat,” ungkap Syarif Hasan, yang juga Menteri Koperasi dalam acara buka puasa bersama di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, pada Jumat (11/7).
Di daerah pemilihan (Dapil) Syarif dalam Pemilu Legislatif (Pileg) misalnya, Syarif mengklaim pasangan Prabowo-Hatta menang 60 persen. Seperti diketahui, Syarif berhasil melenggang ke gedung DPR RI dari Partai Demokrat dari Dapil Cianjur dan Kotamadya Bogor, Jawa Barat.
BACA JUGA: Gaji Hakim Agung Naik Dua Kali Lipat
“Karena itu, saya sebagai pimpinan partai berharap agar Prabowo menang jadi presiden. Karena supaya bisa melanjutkan program-program pemerintahan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang bagus-bagus. Itu alasan kita juga ikut bergabung dalam koalisi Merah Putih,” ungkapnya.
Menyinggung soal adanya pemberitaan yang menyebut terjadi pemalsuan surat C1 oleh kubu lawan, Syarif mengatakan, silakan ajukan ke polisi saja. Karena pemalsuan itu sudah masuk ranah pidana.
BACA JUGA: Polisi Didesak Bergerak Cepat Tangani Kasus JSI
“Antisipasinya yang tinggal lihat kebenaran tuduhan pemalsuan itu. Kalau benar langsung lapor polisi saja. Baik dari kubu kita maupun kubu mereka. Jadi tidak asal klaim,” sarannya.
Untuk itu, lanjut dia, Partai Demokrat ikut menginstruksikan seluruh jajaran di level paling bawah untuk mengawal pergerakan pengitungan KPU, terutama C1.
“Memang Demokrat melakukan pengawalan kekuatan C1 tidak dengan menerjunkan petugas saksi, tapi Demokrat secara sukarela dan ada instruksi untuk mengawal hasil Pilpres,” ungkapnya.
Terkait soal koalisi harus dipertahankan atau tetap solid di DPR nanti, Syarif mengajak lihat nanti. Tapi dia optimis dan berharap memang koalisi merah putih tetap bertahan dan solid.
“Demokrat kan bagian dari Merah Putih. Jadi lihat saja nanti. Saya sudah pengalaman di DPR. Jadi lihat nanti. Yang jelas optimis tetap solid koalisi ini nanti di DPR,” pungkasnya. (ers/indopos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klaim Kemenangan Jokowi-JK Dianggap Terlalu Dini
Redaktur : Tim Redaksi