Demokrat Menang Banyak jika Golkar Pertahankan Novanto

Sabtu, 18 November 2017 – 18:44 WIB
Ketua DPR Setya Novanto Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar dinilai perlu segera mendepak Setya Novanto dari kursi ketua umum. Pasalnya, tersangka kasus korupsi e-KTP itu sudah berstatus tahanan KPK sejak Jumat (17/11) kemarin.

Golkar dikhawatirkan akan menjadi bulan-bulanan masyarakat jika terus diasosiasikan dengan Novanto. Kemungkinan besar suara partai berlambang pohon beringin tersebut akan tergerus pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 mendatang.

BACA JUGA: Golkar Berpotensi Usung Anies-Sandi, Jika Novanto Lengser

"Jadi internal Golkar perlu memecat Novanto dan mengganti ketua umum dengan tokoh muda. Karena satu satunya kelemahan Golkar dalam politik adalah inovasi, yang khas anak muda," ujar pengamat politik Ziyad Falahi kepada JPNN, Sabtu (18/11).

Ziyad mengutarakan pandangannya, karena melihat masyarakat selama ini cenderung mulai apatis terhadap Partai Golkar.

BACA JUGA: Golkar Berpotensi Batal Dukung Jokowi, JK Bisa jadi Capres

"Kasus Novanto jika terjadi mendekati pemilu tentu berpengaruh, tapi syukur karena ribut kasus ini terjadi masih agak jauh pada era pemilu. Masih ada waktu untuk berbenah," ucapnya.

Saat ditanya partai mana paling diuntungkan dari kondisi Partai Golkar jika tidak segera berbenah, direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik ini menyebut Partai Demokrat.

BACA JUGA: Setya Novanto Itu Setia Kawan, Sosok yang Menyenangkan

"Partai Demokrat sangat diuntungkan, karena voters Golkar cenderung anti perubahan dan menyukai yang agak konservatif," pungkas Ziyad.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditahan KPK, Papa Tak Bisa ke Mana-Mana


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler