jpnn.com - JAKARTA - Berdasarkan hitung cepat dari Jaringan Suara Indonesia (JSI), Partai Demokrat ternyata tidak masuk dalam peringkat tiga teratas. Hal itu berbanding terbalik dengan hasil pileg lima tahun yang lalu, di mana partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu masuk dalam peringkat teratas.
Turunnya suara Partai Demokrat ini diprediksi karena banyak kadernya yang tersandung kasus korupsi. Bahkan hampir di semua lembaga survei, Partai Demokrat menduduki peringkat teratas partai terkorup.
BACA JUGA: Dekati Semua Partai, PAN Belum Putuskan Koalisi
"Menurut saya, banyaknya kader yang tersangkut korupsi membuat Demokrat turun," terang Wakil Direktur Jaringan Suara Indonesia (JSI) Fajar S Tamin di kantornya, Kalibata, Jakarta, Rabu (9/4).
Menurut Fajar, meskipun saat ini Partai Demokrat mengalami progres yang baik, masyarakat tak mengindahkannya. "Mungkin ini hukuman publik bagi demokrat," tegas dia.
BACA JUGA: Fenomena Golput Diprediksi Menurun Tahun ini
Hal senada juga dikatakan Direktur Riset JSI Eka Kusmayadi. Menurut dia, perolehan Partai Demokrat ini sudah diprediksi JSI dan lembaga survei lainnya.
"Sekitar 15 persen publik mengangap Demokrat adalah partai yang dianggap paling buruk dalam hal korupsi. Seperti Indeks yang kami lakukan, demokrat partai terkorup, disusul PKS, kemudian Golkar," imbuh Eka. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Ahok Pantau Hitung Cepat di Markas Gerindra
BACA ARTIKEL LAINNYA... LSI: Efek Jokowi Turun, PDIP Mustahil Dapat 30 Persen
Redaktur : Tim Redaksi