jpnn.com - JAKARTA - Fenomena golput atau masyarakat yang tidak menggunakan haknya di pemilihan umum legislatif (Pileg) tahun ini, diprediksi menurun dibanding lima tahun lalu.
"Untuk pemilih golput tahun ini menurut saya menurun dibanding tahun 2009 lalu," ulas Wakil Direktur Jaringan Suara Indonesia (JSI) Fajar S Tamin di kantornya, Kalibata, Jakarta, Rabu (9/4).
BACA JUGA: Ahok Pantau Hitung Cepat di Markas Gerindra
Kalaupun data di lapangan ditemukan berbeda atau jumlah pemilih golput lebih banyak, menurut dia, hal itu dipengaruhi kendala teknis. Bukan karena masyarakat tidak peduli pemilu.
"Sebetulnya golput untuk tahun ini agak lebih baik tingkat partisipasinya dibanding waktu itu (Pemilu tahun 2009). Kalaupun banyak yang enggak nyoblos itu bukan karena mereka (masyarakat) enggak peduli, tapi karena hal teknis. Seperti jauh lokasinya atau kendala cuaca, seperti hujan," pungkas Fajar. (chi/jpnn)
BACA JUGA: LSI: Efek Jokowi Turun, PDIP Mustahil Dapat 30 Persen
BACA JUGA: PAN Yakin Lolos PT dan Tambah Kursi di DPR
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Quick Count CSIS 30 Persen, PDIP dan Golkar Masih Ketat
Redaktur : Tim Redaksi