Demokrat Minta KPK Tak Bekerja Karena Tekanan Publik

Minggu, 29 April 2012 – 19:57 WIB

KARAWANG - Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengedepankan sikap profesional dalam mengusut kasus Angelina Sondakh yang kini menghuni rumah tahanan (Rutan) KPK. Menurutnya, komisi antikorupsi yang diketuai Abraham Samad itu harus bekerja berdasarkan pada fakta hukum, bukan desakan dan oponi publik atau keinginan partai politik.

"KPK diharapkan bekerja bukan atas dasar desakan dan opini publik, atau desakan politik. KPK tahu lah mana yang tekanan politik, opini, atau fakta hukum, " kata Saan di sela-sela reses di Karawang, Provinsi Jawa Barat, Mingu (29/4).

KPK, kata Saan bukan waktunya lagi mencari proses pencitraan tapi bekerja profesional. Karenanya, pria yang menjabat sebagai sekretaris fraksi Demokrat di DPR ini berharap KPK dalam melakukan penyidikan bekerja lebih obyektif dan transparan.

Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Wakil Sekjen Demokrat, Angelina Sondakh resmi ditahan KPK, Jumat (27/4). Angie -sapaan akrab Angelina Sondakh- ditahan setelah ditetapkan tersangka dalam kasus suap proyek Wisma Atlet, Februari lalu.

Namun kata juru bicara KPK, Johan Budi, penahanan ini juga terkait dengan kapasitas Angie sebagai anggota Banggar dalam pembahasan proyek laboratorium di beberapa universitas tahun 2010-2011 di Jawa dan Sumatera yang melekat di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Status Angie sendiri di DPR kata Saan hingga saat ini pihaknya masih menunggu penyidikan. Kata dia, Demokrat belum mengusulkan pergantian antar waktu (PAW) karena yang bersangkutan masih tersangka. "Demokrat tentu menghormati apa yang jadi keputusan KPK dalam proses hukum ini," ucapnya. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilgub Sumut, Pemuda Pancasila Usung Aweng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler