Demokrat Pastinya Merapat ke Mana? Masih Cair

Selasa, 13 Maret 2018 – 14:22 WIB
Nurhayati Ali Assegaf. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Nurhayati Ali Assegaf tidak sependapat dengan tudingan yang menyebut partainya tengah bermain tiga kaki menyongsong Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Kami cuma punya dua kaki,” tegas Nurhayati di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/3).

BACA JUGA: AHY Belum Waktunya jadi Wapres, Kalau Menpora Okelah

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, menyebut gerakan Partai Demokrat mendekati Jokowi, Prabowo, dan juga ikut berwacana membentuk poros ketiga.

Menurut Nurhayati, politik masih sangat dinamis dan cair. Sebab, masih ada waktu lima bulan menentukan calon presiden dan calon wakil presiden, karena masa pendaftaran jatuh pada Agustus 2018 nanti.

BACA JUGA: Pakar: Nilai Tawar Poros Ketiga Sangat Besar

“Demokrat masih terus melakukan komunikasi politik tentunya dengan siapa saja,” kata anggota Komisi I DPR ini.

Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu harus mengikuti aturan undang-undang soal ambang batas pencalonan presiden 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional.

BACA JUGA: Demokrat Fokus Siapkan AHY, Capres atau Cawapres

Karena itu, partai berlambang bintang mercy ini harus berkoalisi dengan lainnya. Sebab, perolehan suara maupun kursi PD tidak memungkinkan untuk mencalonkan sendiri.

“Kami perlu melakukan penjajakan komunikasi politik. Jadi belum final, kepada siapa saja kemungkinan itu masih mungkin bisa terbuka,” paparnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan satu dan tiga poros di Pilpres sangat sulit sekali terwujud.

“Kalau dua poros itulah yang rasional karena aturan itu kan 20 persen dengan perkembangan politik sekarang,” kata Zulkifli di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (13/3). (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Siap Bahas 3 Syarat Koalisi yang Diajukan Demokrat


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler