JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seharusnya keluar dari koalisi dan menarik menterinya. Hal itu menyusul keputusan mereka menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Menurut Didi, keputusan PKS bertolak belakang dengan rencana pemerintah yang ingin menaikan harga BBM. Padahal mereka merupakan bagian dari Sekretariat Gabungan (Setgab) yang didalamnya terdiri dari partai politik yang mendukung kebijakan pemerintah.
"Karena sudah tidak sejalan dan tidak cocok tentu inisiatif dari mereka untuk menarik diri dan menarik menteri-menterinya. Ini sikap yang elegan daripada sikap yang diperlihatkan selama ini yang dua kaki tidak jelas," kata Didi di DPR, Jakarta, Kamis (13/6).
Ditambahkan, isu kenaikan BBM merupakan isu yang tidak mengenakan. Popularitas partai-partai yang tergabung dalam Setgab pasti akan terganggu.
Namun lanjut Didi, dalam berkoalisi tidak hanya bersatu dalam kebijakan populer. Dalam kebijakan non populer atau yang mendatangkan resiko juga harus bersatu.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan PKS terkesan minta dikeluarkan sehingga di mata publik mereka terkesan terzalimi. "Ini yang diharapkan," ucapnya.(gil/jpnn)
Menurut Didi, keputusan PKS bertolak belakang dengan rencana pemerintah yang ingin menaikan harga BBM. Padahal mereka merupakan bagian dari Sekretariat Gabungan (Setgab) yang didalamnya terdiri dari partai politik yang mendukung kebijakan pemerintah.
"Karena sudah tidak sejalan dan tidak cocok tentu inisiatif dari mereka untuk menarik diri dan menarik menteri-menterinya. Ini sikap yang elegan daripada sikap yang diperlihatkan selama ini yang dua kaki tidak jelas," kata Didi di DPR, Jakarta, Kamis (13/6).
Ditambahkan, isu kenaikan BBM merupakan isu yang tidak mengenakan. Popularitas partai-partai yang tergabung dalam Setgab pasti akan terganggu.
Namun lanjut Didi, dalam berkoalisi tidak hanya bersatu dalam kebijakan populer. Dalam kebijakan non populer atau yang mendatangkan resiko juga harus bersatu.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan PKS terkesan minta dikeluarkan sehingga di mata publik mereka terkesan terzalimi. "Ini yang diharapkan," ucapnya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanura-Fretilin Bahas Pemilu Jujur
Redaktur : Tim Redaksi