jpnn.com, PEKANBARU - Partai Demokrat Provinsi Riau memecat enam kadernya karena mendukung kongres luar biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar mengatakan, enam kader tersebut terbukti menghadiri KLB Sibolangit.
BACA JUGA: Benny Demokrat: Semoga Pak Yasonna Tetap Sehat, Jauh dari Covid-19
Dua di antaranya merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kuantan Singingi, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Rokan Hilir, dua sekretaris DPC, dan selebihnya kader biasa.
"Karena kami sebelum menerima jabatan, kami buat pakta integritas yang menyatakan kesetiaan pada pemimpin yang memberikan mandat. Apabila tidak mengindahkan, berarti tidak lagi mengindahkan kepemimpinan yang ada sekarang, otomatis mereka dipecat. Untuk nama-namanya tidak elok dan tidak etis kami sampaikan," ujar Asri Auzar di Pekanbaru, Jumat (19/3).
BACA JUGA: Pemandu Lagu Asuhan Mami IS Bisa Diajak Begituan, di Karaoke atau Dibungkus Tarifnya Berbeda
Dia juga menegaskan tidak pernah memberikan mandat kepada kader untuk menghadiri KLB di Sibolangit, karena saat isu kudeta dilakukan kepada Partai Demokrat, pihaknya sudah membubuhkan cap darah sebagai tanda kesetiaannya kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"KLB ini tidak dapat persetujuan dari DPD dan DPC Demokrat Riau. Kami solid di bawah komando Ketum AHY," ujarnya.
BACA JUGA: Pengakuan Muncikari PSK di Hotel Milik Chyntiara Alona, Astaga
Sebelumnya, DPD dan DPC Partai Demokrat Provinsi Riau mendatangi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau untuk memberikan laporan terkait persoalan KLB yang dilaksanakan di Sibolangit, karena acara itu dianggap ilegal. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti