Demokrat Sebut Presiden Kembali Dipilih MPR Sebuah Kemunduran

Sabtu, 08 Juni 2024 – 04:09 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai isu wacana presiden kembali dipilih oleh MPR merupakan suatu langkah mundur.

Dia menyebutkan demokrasi yang ada saat ini merupakan koreksi dari penyimpangan yang terjadi sebelumnya.

BACA JUGA: PDIP Tak Setuju Pemilihan Melalui MPR, Hasto Singgung Pidato Megawati Pas Rakernas

"Itu namanya kemunduran, kita hari ini telah punya demokrasi yang bergerak maju yaitu yang dipilih langsung oleh rakyat, mengapa kemudian kita malah mundur, kan, demokrasi kita hari ini yang dipilih langsung oleh rakyat, ya. Ini merupakan koreksi atas apa, penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di era-era sebelumnya," ujar Herzaky kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (7/6).

"Sehingga bagi kami, kalau kita kembalikan ke MPR, ini namanya penyimpangan," lanjutnya.

BACA JUGA: Gibran: Terima Kasih, Mbak Puan dan Pimpinan PDIP

Herzaky menilai Pemilu 2024 yang telah berlangsung berjalan dengan lancar, aman dan nyaman.

Dia menyebutkan sinergitas antara Presiden Terpilih 2024 Prabowo Subianto dan Presiden RI Jokowi untuk mencapai Indonesia Emas 2045 sudah sangat baik.

BACA JUGA: 8 Tahun Buron, Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap di Daerah Ini

"Kita ingin mencapai Indonesia emas 2045, bagaimana pembangunan yang sudah baik hari ini, kita bisa akselerasi apa yang kurang kita perbaiki," kata dia.

Herzaky mengaku heran lantaran isu tersebut muncul kala Pilpres 2024 telah usai. Menurutnya, akan lebih elok jika seluruh pihak menerima hasil Pemilu dengan lapang dada.

"Tetapi, kemudian malah berbicara mengenai sistem negara gitu, ada apa ini gerangan. Maksud kami kalau misalnya berbeda pandangan, atau memang tidak apa ya, enak enggak juga ngomongnya. Marilah kita berjiwa satria, bersiap menerima kekalahan begitu," ucapnya.

Di sisi lain, dia menilai demokrasi tanah air berjalan makin matang, meskipun masih perlu dilakukan sejumlah perbaikan.

Diketahui, isu soal wacana presiden kembali ditunjuk MPR belakangan berhembus usai Ketua MPR periode 1999-2004 Amien Rais mengunjungi pimpinan MPR RI.

Amien mengatakan kunjungan itu turut membahas amendemen UUD 1945.

"Saya menyampaikan kalau mau dikasihkan apa, diberi amandemen silakan, sesuai kebutuhan zaman," kata Amien Rais setelah bertemu pimpinan MPR di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6). (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertemu GPN 08, Ketua DPD RI Siap Kawal Presiden Terpilih Prabowo Perkuat Pancasila


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler