jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat (PD) menuding Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sebagai lembaga riset yang tidak independen. Karenanya, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tak mau mengakui hasil survei LSI.
"Rilis Lingkaran Survey Indonesia tidak bisa dijadikan patokan. Buat kami lembaga ini bukan lembaga survei independen murni. Tapi lebih sebagai corong kepentingan politik pemodal di belakangnya," kata Juru Bicara Partai Demokrat, Ikhsan Modjo melalui keterangan persnya di Jakarta, Senin (3/2).
BACA JUGA: Pasek Sarankan Syaref Fokus soal Korupsi Videotron
Hal itu disampaikan Ikhsan menanggapi hasil survei yang dirilis oleh LSI pada kemarin (2/2). Berdasarkan hasil survei itu, saat ini elektabilitas partai pemenang Pemilu 2009 itu hanya di angka 4,7 persen.
Menurut Ikhsan, hasil survei LSI sudah terbukti sering tidak akurat. Contohnya saat pemilu 2009, lembaga pimpinan Denny JA itu meramalkan suara PD akan jeblok. Kenyataannya, PD justru menjadi peraih suara terbanyak.
BACA JUGA: Ditanya Kemungkinan Tersangka, Airin Menangis
Selain itu, lanjut Ikhsan, survei elektabilitas yang dilakukan PD juga membuktikan bahwa data LSI tidak akurat. "Beberapa survei yang dilakukan untuk konsumsi internal Partai Demokrat menunjukkan peningkatan dan perbaikan elektabilitas, walau belum sesuai yang kami harapkan," paparnya.
Di lapangan, tambah Ikhsan lagi, kader-kader PD juga terbukti bekerja secara tekun menggarap akar rumput. Bahkan, klaimnya, lebih baik ketimbang kader-kader partai lain.
BACA JUGA: DPR Minta Honorer K2 Gagal CPNS Diprioritaskan jadi PPPK
"Berbekal survei-survei yang dilakukan sendiri oleh Partai Demokrat, dan fakta 2009 bahwa hasil LSI selalu bertolak belakang dengan kenyataan, Partai Demokrat justru lebih percaya diri menghadapi Pemilu Legislatif 2014," pungkasnya.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipilih di Daerah, Demokrat Abaikan Survei
Redaktur : Tim Redaksi