JAKARTA - Partai Demokrat (PD) ternyata memilih melayani laporan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ke polisi. Partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu telah membentuk tim pembela guna memberikan advokasi kepada Wakil Sekjen PD, Ramadhan Pohan, yang dilaporkan Aburizal ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik dan menyebar fitnah.
Anggota Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, dirinya bersama dengan kader Fraksi PD lainnya seperti Gede Pasek Suardika dan Didi Irawadi Syamsudin telah ditunjuk untuk menghadapi laporan terkait pernyataan Ramadhan Pohan bahwa PT SMN di NTB yang menjadi awal bentrok berdarah di Pelabuhan Sape, terindikasi sebagai ATM bagi Aburizal/
"Kami memang telah ditunjuk fraksi untuk menghadapi gugatan Ical. Kami ditugaskan karena rekan kami Ramadhan Pohan berbicara atas nama anggota DPR mengenai adanya indikasi kepemilikan Ical di PT SMN. Kami siap melayani apapun langkah hukum yang akan mereka tempuh," tegas Ruhut saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (1/2).
Ruhut menambahkan, langkah Ical sebagai politisi sangat mengherankan. "Aku heran kenapa Golkar jadi cengeng, kami tiap hari dimaki sama Golkar kami senyum-senyum saja, tapi begitu rekan kami menyampaikan aspirasi masyarakat Bima, langsung kebakaran jenggot," tambahnya.
Dia pun mempertanyakan komitmen koalisi Partai Golkar terhadap Partai Demokrat. "Sudah lah, katanya koalisi, kok main langkah seperti ini. Ini masalah politik gak ada masalah hukum. Kita sih mengalir saja, kita tunggu langkah mereka. Rakyat biar yang menilai, jangan lebay. Langkah ini juga lebay banget," imbuhnya.
Seperti diketahui, pernyataan Ramadhan termuat di JPNN pada 6 Januari 2012 dengan judul "PT SMN Dituding Biayai Ferry Saat Pilkada". Dalam berita tersebut, Ramadhan menyebut PT SMN sebagai salah satu ATM bagi Ical. Merasa dirugikan, Ical melalui kuasa hukumnya melaporkan Ramadhan ke Mabes Polri, Selasa (31/1). (ind/yay/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perhitungan Suara Pemilu Tergantung Kepercayaan
Redaktur : Tim Redaksi