jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik meminta calon presiden Prabowo Subianto tidak berkutat mengawal C1 saja, tetapi segera mengeluarkan ide dan gagasannya untuk mengatasi persoalan bangsa.
Salah satu persoalan baru yang perlu dipikirkan Prabowo adalah soal penyelenggaraan Pemilu yang dianggap banyak kecurangan.
BACA JUGA: Selisih Suara Jokowi dengan Prabowo di Yangon dan Hanoi Sangat Jauh
BACA JUGA: Rangkul Kubu 01 dan 02, Para Habib Syukuran Kebuli Kambing
Demokrat yang menjadi salah satu partai koalisi Prabowo-Sandi ini yakin jika capresnya tersebut mampu mengatasi persoalan pemilu yang sangat serius ini.
Termasuk persoalan baru tentang meninggalnya ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
BACA JUGA: Perolehan Suara Jokowi - Maruf Imbang dengan Prabowo - Sandiaga di Tunis
"Andalah pemimpin koalisi, calon presiden, superstar. Anda harus di depan. Menunjukkan arah, mengungkap cara mengatasi rintangan. Misalnya kematian 400 orang penyelenggara pemilu," jelasnya.
Tak hanya itu, masalah lain yang harus segera dicarikan solusinya adalah soal islamphobia. Rachland berpendapat, Prabowo sebagai calon pemimpin bangsa harus benar-benar memikirkan beragam persoalan tersebut.
Terlebih beberapa tokoh sudah menuangkan beberapa ide gagasan soal solusi masalah bangsa yang tak kunjung selesai ini.
(Baca Juga: Batal Jenguk Bu Ani, Pak Prabowo Mengambek Lantaran AHY Ketemu Jokowi ya?)
Di sisi lain, koalisi Prabowo-Sandi saat ini memiliki pendukung yang spartan dan tingkat fanatisme yang tinggi. Namun demikian hal ini dinilai belum cukup sebagai penyelesaian.
"Kita sudah dengar pendapat Habib Rizieq, Rizal Ramli, Haris Azhar. Pak SBY sedari awal juga memberi masukan. Soalnya adalah, sebagai pemimpin koalisi, ide Anda sendiri apa? Nyatakanlah, terangkan pikiran publik, yakinkan rakyat itu jalan terbaik, dan pimpin koalisi mewujudkannya," tandasnya. (rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mardani PKS Haramkan #2019GantiPresiden, Umbas: Kemenangan Jokowi Makin Nyata
Redaktur & Reporter : Adek