JAKARTA - Partai Demokrat akhirnya memutuskan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) mencari ketua umum baru pengganti Anas Urbaningrum. Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik, KLB akan digelar sebelum 9 April yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai batas pendaftaran caleg parpol.
Namun, ia belum mau menyebutkan waktu pasti KLB itu. "Pokoknya sebelum 9 April. Yang paling cocok AD/ART adalah KLB. Saya sudah diminta mempersiapkan KLB. Yang penting punya ketum dulu," ujar Jero di komplek MPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (10/3).
Ia menampik adanya isu bahwa partainya tak memiliki kader yang berpotensi mengganti Anas. Selain itu Jero juga membantah KLB digelar untuk menggeser para pendukung Anas. Menurutnya, semua DPC dan DPD sudah sepakat mencari pengganti Anas dan tidak ada pertikaian di internal partai.
"Kita banyak punya kader. Anggota DPR, menteri ada lima, ada gubernur. Kader masih banyak, stok banyak. Demokrat solid kok di dalam, di luar aja yang kelihatan tidak solid," tegasnya.
Seperti diketahui, Anas sudah mundur dari jabatannya karena terjerat kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang di Kemenpora. Tanpa tandatangan Anas, Demokrat tak bisa mengajukan daftar caleg pada KPU. Oleh karena itu parpol besutan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono itu memutuskan untuk menggelar KLB. (flo/jpnn)
Namun, ia belum mau menyebutkan waktu pasti KLB itu. "Pokoknya sebelum 9 April. Yang paling cocok AD/ART adalah KLB. Saya sudah diminta mempersiapkan KLB. Yang penting punya ketum dulu," ujar Jero di komplek MPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (10/3).
Ia menampik adanya isu bahwa partainya tak memiliki kader yang berpotensi mengganti Anas. Selain itu Jero juga membantah KLB digelar untuk menggeser para pendukung Anas. Menurutnya, semua DPC dan DPD sudah sepakat mencari pengganti Anas dan tidak ada pertikaian di internal partai.
"Kita banyak punya kader. Anggota DPR, menteri ada lima, ada gubernur. Kader masih banyak, stok banyak. Demokrat solid kok di dalam, di luar aja yang kelihatan tidak solid," tegasnya.
Seperti diketahui, Anas sudah mundur dari jabatannya karena terjerat kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang di Kemenpora. Tanpa tandatangan Anas, Demokrat tak bisa mengajukan daftar caleg pada KPU. Oleh karena itu parpol besutan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono itu memutuskan untuk menggelar KLB. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPC PBB Tancap Gas
Redaktur : Tim Redaksi