Demokrat: Sultan Hamengkubuwono X tak Perlu Disurvei

Kamis, 15 Mei 2014 – 13:54 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Nama Sri Sultan Hamengkubuwono X mendadak muncul diwacanakan sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Bahkan, Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu juga sudah disandingkan dengan salah satu peserta Konvensi Capres PD Gita Wiryawan sebagai calon wakil presiden.

BACA JUGA: Ical Klaim PDIP-Golkar Sudah Cocok

Wakil Sekretaris Jenderal PD Ramadhan Pohan menjelaskan ketika nama Sultan dibuka ke publik, respon pun sangat bagus.

"Tidak ada yang membantah," kata Ramadhan dalam diskusi bertajuk "Menimbang Konvensi dan Arah Koalisi Partai Demokrat" yang digelar Gerakan Indonesia, di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/5).

BACA JUGA: Abraham Tidak Ragu Tinggalkan KPK

Dia pun menegaskan bahwa Sultan tidak merengek-rengek untuk mendapatkan kekuasaan. Selain itu, lanjut Ramadhan, Sultan siap jadi capres jika dipinang oleh partai politik.

Ia pun menambahkan, senior di Golkar banyak yang berpotensi. Seperti Jusuf Kalla, Ginandjar Kartasasmita dan Sri Sultan. "Tapi, yang paling bisa diterima seluruh masyarakat Indonesia adalah Sultan," katanya.

BACA JUGA: Demokrat Makin Terancam Cuma jadi Penonton Pilpres

Sebab, kata dia, integritas Sultan sudah tidak bisa diragukan lagi. Selain itu, tidak ada catatan jelek dari diri Sultan.

Yang perlu diingat, kata Ramadhan, kalau tahun 1998 tidak ada Sultan di Yogyakarta, maka reformasi di Indonesia tak akan pernah ada. "Ini penting dan memberikan dorongan moral bagi seluruh rakyat Indonesia," paparnya.

Karenanya, sekali lagi ia menegaskan bahwa Sultan merupakan pilihan yang sangat bagus sekali. "Beliau tokoh senior Golkar. Nanti di sana kalau disandingkan dengan Gita Wiryawan, cantik sekali," kata Wakil Ketua Komisi I DPR ini.

Ia pun menyambut baik simulasi yang dilakukan sebuah lembaga survei yang menyandingkan nama Sultan dan Gita. Sebab, kata dia, kekuatan Sultan dan Gita hanya selisih tiga hingga empat persen dengan Prabowo Subianto yang sudah bertahun-tahun membangun elektabilitasnya.

"Sultan tak usah disurvei lagi. Seluruh rakyat Indonesia sudah kenal beliau. Tidak ada catatan buruk tentang Sultan," kata Ramadhan.

Lebih jauh dia mengatakan soal apapun keputusan akhir nanti yang diputuskan oleh Majelis Tinggi yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono, maka kader PD akan tetap loyal. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Isyaratkan Ada Pejabat Tinggi Calon Tersangka Korupsi Haji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler