Demokrat tak Takut Ditinggal

Minggu, 11 Mei 2014 – 14:45 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Saat ini sejumlah partai politik tengah disibukkan dengan pertemuan dan negosiasi jelang pilpres. Hanya Partai Demokrat yang terlihat hampir tak banyak melakukan pembicaraan dengan partai lain.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Ramadhan Pohan pihaknya memang masih menunggu hasil Konvensi Partai Demokrat sebelum membicarakan peta koalisi.

BACA JUGA: Musim Lamaran, Golkar Buang Waktu untuk Galau

Ia yakin, Demokrat tidak akan tertinggal. "Kita tidak takut ketinggalan kereta untuk persiapan ini karena masyarakat sudah tahu calon-calon presiden kami, bagaimana potensinya, jadi tidak perlu khawatir," kata Pohan di Jakarta, Minggu, (11/5).

Ia menilai peta koalisi dalam pemilu presiden (Pilpres) 2014 masih cair. Pasalnya, banyak partai politik yang belum secara formal sepakat berkoalisi, kecuali Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Nasdem.

BACA JUGA: Demokrat Melejit, Jokowi Panik

"Tanggal 17 sampai 18 (Mei) koalisi masih terbuka, itu waktu injury time mendukung cawapres yang disepakati," sambungnya.

Pohan menambahkan, koalisi dalam politik Indonesia ditentukan pada waktu terakhir. Hal itu, kata ia, berdasarkan pengalaman pilpres 2009.

BACA JUGA: Ahok Punya Kans Besar jadi Menteri

Saat itu, lanjutnya, parpol menentukan koalisi pada waktu terakhir. Tidak menutup kemungkinan, menurut Pohan hal itu bakal terjadi di pemilu 2014.

Dikatakannya, poros baru dalam pilpres yang digagas oleh Demokrat masih dapat terbuka. Menurutnya, banyak parpol yang kemungkinan besar akan bergabung dengan Demokrat pada waktu akhir pendaftaran capres/cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pengalaman Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kata ia, saat memutuskan koalisi dengan Demokrat di menit-menit terakhir Pilpres 2009 masih dapat terjadi.

"Gak ada keharusan ketergesaan untuk berkoalisi," tandasnya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenag Antisipasi Pungli di Asrama Haji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler