jpnn.com - JAKARTA--Pengamat Politik dari Unas, Firdaus Syam menilai pergerakan Partai Golkar melamban jelang pilpres. Ini terlihat dengan jadwal rapimnas yang terus diundur dan ketidakjelasan nasib Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical).
"Ini sekarang orang lagi musim lamaran. Lamaran antarpartai sudah datang ke mana-mana tapi Golkar terlalu banyak gelisah dan galau tidak cepat memutuskan," ujar Firdaus dalam diskusi 'Pasca Real Count: Kemana Arah Parpol?' di Jakarta Pusat, Minggu, (11/5).
BACA JUGA: Demokrat Melejit, Jokowi Panik
Menurutnya, jika nasib Golkar belum jelas sebaiknya partai berlambang pohon beringin itu memutuskan untuk menentukan cawapres. Tokoh muda dan baru, kata dia, bisa ditonjolkan Golkar jika ingin bisa menarik koalisi dengan partai lain.
"Kan banyak nama di Golkar, termasuk Agung Laksono, nama-nama lain juga bisa jadi alternatif," kata Firdaus.
BACA JUGA: Ahok Punya Kans Besar jadi Menteri
Sementara itu, Direktur Eksekutif PolcoMM Heri Budianto menyarankan agar cawapres Golkar bukan lagi mengusung nama Ical.
"Hendaknya ARB berjiwa besar untuk menyerahkan dan mendukung cawapres kepada kader Golkar lainnya. Tokoh lain tersebut harus sesuai dengan keinginan pasar pemilih saat ini yakni tokoh muda," kata Heri.
BACA JUGA: Kemenag Antisipasi Pungli di Asrama Haji
Heri juga mengingatkan Golkar segera melaksanakan Rapimnas dalam waktu dekat, mengingat pendaftaran capres dan cawapres sudah semakin dekat.
Pada kesempatan itu, Heri melihat peta koalisi Gerindra dan Golkar. Dirinya menjelaskan jika Golkar menyodorkan nama kader lain selain Ical untuk Prabowo, maka kemungkinan besar Gerindra akan menerima kader itu.
"Jika tetap menyodorkan ARB maka kemungkinan besar Gerindra akan menarik diri dari Golkar," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Yakin Tidak Ada Krisis Ekonomi saat Bailout Century
Redaktur : Tim Redaksi