jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah partai kini tengah mempersiapkan diri untuk berkoalisi dengan partai lain. Apalagi dalam berbagai survei, tak ada satu pun partai yang bisa meraup 15 persen suara atau 20 persen perolehan kursi di DPR Pemilihan Legislatif 9 April 2014.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan koalisi ini memang dibutuhkan untuk menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan mengusung jagoannya untuk merebut kekuasaan. Termasuk kata dia, menghindari biaya politik yang besar akibat kampanye Pilpres.
BACA JUGA: Ruhut: Aslinya Jokowi itu Otoriter
"Siapapun nanti Parpol yang memenangkan pileg pasti akan belajar dari koalisi ala politik santunnya Demokrat. Nah apakah Koalisi ala Demokrat juga dijalankan oleh PDIP misalnya, bila menang? Nah menarik ditunggu. Namun perlu digaris bawahi politik Indonesia masih ditentukan oleh koalisi Partai,” kata Hendri di Jakarta, Sabtu (22/3).
Ketua DPP Partai Demokrat Ulil Abshaar Abdalla menilai analisis beberapa kalangan terkait tiga partai yaitu Demokrat, Golkar, dan PDIP yang akan menjadi jangkar pada Pemilu 2014 untuk menentukan koalisi memang masuk akal. Hanya saja kata dia, pemilu bukanlah hitungan matematika.
BACA JUGA: PKB Tak Mau Latah Deklarasikan Capres
"Meskipun tiga partai itu menjadi jangkar pada pemilu 2014 bukan berarti pemilu hanya milik tiga partai tersebut," kata Ulil saat dihubungi, Jumat (21/3).
Ulil menilai mengatakan meskipun Demokrat menjadi acuan dalam koalisi nantinya tapi partai yang dibina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak boleh terlena. Alasannya, kader Demokrat tetap harus fokus bekerja untuk memenangi Pemilu dengan target mengusung capres sendiri. "Demokrat sendiri tidak boleh terlena, Demokrat akan bekerja keras," ujarnya.
BACA JUGA: Ratusan Kembaran Hatta Muncul di Malang
Pria yang juga bekas aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) ini menegaskan pihaknya optimistis bisa mengusung capres sendiri karena elektabilitas Demokrat terus naik jelang pemungutan suara 9 April 2014. Apalagi kaga dia, keberadaan konvensi capres Demokrat yang kini sedang berjalan mampu meraup suara yang mengambang dan pemilih pemula.
Ulil menjelaskan Demokrat sendiri sudah punya strategi khusus untuk bisa mengusung capres sendiri dengan digelarnya konvensi. Kata dia, dengan munculnya nama seperti Gita Wirjawan, Dahlan Iskan, dan Anis Baswedan sebagai tokoh muda dan memiliki rekam jejak yang bagus dan bersih, tentunya masyarakat akan diberikan pilihan alternatif dibanding partai lain yang mengandalkan muka-muka lama.
"Tentu partai sudah punya strategi khusus untuk persiapan itu. Tetapi pertandingan kan belum usai, kita ikhtiar saja. Insya Allah, tidak ada kemenangan tanpa kerja keras," pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi PAN Sarankan Abraham Samad Masuk Parpol Saja
Redaktur : Tim Redaksi