"Demokrat optimis tidak akan ada pemakzulan
BACA JUGA: Muhaimin Sebut Lili Wahid Punya Kelainan
Sangat tidak relevan kalau sampai kasus Century ini berakhir pemakzulanBACA JUGA: Pansus Usai, KPK Ekspos Kasus Century
Lagipula, yang mau dimakzulkan siapa?" kata Anas pada wartawan, Kamis (4/3).Bukan hanya mengatakan pemakzulan tidak relevan, wacana mengenai hak menyatakan pendapat yang akan dilakukan beberapa Fraksi di DPR RI juga dinilai Anas sebagai langkah yang tidak relevan
BACA JUGA: 8 Aksi Demo Kepung Jakarta
Karena sangat tidak relevan kecuali ada pemakzulanNamun kita menilai pemakzulan juga tidak sampai harus terjadi hanya karena kasus iniLagipula belum ada putusan akhir dan masih pada rekomendasi," tegasnya.Partai Demokrat sendirikata Anas, sangat menghormati mengenai putusan akhir paripurna CenturyMeski terjadi 'pengkhianatan' dari partai koalisi seperti PKS, PPP dan Golkar yang balik badan dan memilih opsi berbeda dengan Partai Demokrat selaku pemimpin koalisi, Anas menilai bahwa hal tersebut sebagai dinamika berdemokrasi di Indonesia.
"Seperti yang saya katakan tadi malam, bahwa keputusan itulah indahnya demokrasi di IndonesiaDemokrat menerima hasil tadi malam secara lapangan dada dan kita tetap akan mengawal proses Century ini hingga selesai," tanda Anas.
Apakah berarti Partai Demokrat akan mengawal pihak-pihak yang bertanggungjawab untuk sampai ke ranah hukum? Atas pertanyaan ini, Mantan Ketua Umum PB HMI itu mengatakan bahwa hasil Century bukanlah produk hukumRekomendasi DPR RI terkait Century, nantinya menjadi kewenangan aparat penegak hukum untuk menindaklanjutinya.
"Proses penyelesaian kasus Century telah selesai di DPR dengan adanya putusan akhir tadi malamUntuk tindakan hukumnya, itu adanya dipenegak hukumKita tetap akan mengawal rekomendasi, tentunya sesuai dengan kebijakan dan ketentuan masing-masing," pungkas Anas.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... F-PPP Tak Bermaksud Beri Kejutan
Redaktur : Tim Redaksi