Demokrat Tolak Keras Usulan Jual Pesawat Kepresidenan

Selasa, 02 September 2014 – 17:31 WIB
Pesawat kepresidenan RI Boeing Business Jet 2 (BBJ-2) mendarat mulus di Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, Rabu (16/4) lalu. Foto: Dok. Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Usulan elit Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait agar Joko Widodo menjual pesawat kepresidenan usai dilantik menjadi presiden, mendapat kritik keras dari Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua. Dia meminta pesawat yang menjadi aset negara itu tidak dijual.

"‪Itu sesuatu yang tidak masuk akal. Jangan lagi menjual aset negara karena itu sesuatu kebiasaan yang buruk.‬ ‪Pesawat terbang (kepresidenan) itu aset negara dan jangan itu dijual," kata Max di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (2/9).

BACA JUGA: PKS Protes Vonis Atut tak Sebanding Hukuman Luthfi

Anggota Komisi I DPR itu menilai penghematan anggaran yang dijadikan alasan mengusulkan menjual pesawat itu hanya kebohongan. Kalaupun usul itu dilakukan Jokowi, Max yakin akan ditentang banyak kalangan.

‪"Siapapun akan menentang itu, apalagi pesawat presiden yang merupakan kebanggaan negara. ‪Bila alasannya menjual pesawat untuk menghemat anggaran itu bohong. Pengadaan pesawat itu sudah diperhitungkan secara ilmiah dan juga melibatkan pakar," jelasnya.

BACA JUGA: Pilih Jadi Menag, Lukman Hakim Mundur dari Calon Anggota DPR Terpilih

Mmax juga menegaskan partai Koalisi Merah Putih tidak akan tinggal diam menyikapi usulan yang tidak rasional itu, terutama Partai Demokrat akan menentang habis-habisan.

"Bila Jokowi telah resmi dilantik kemudian mengajukan penjualan tersebut maka Koalisi Merah Putih khususnya Partai Demokrat akan menolak keras.‬ Bisa jadi lama-lama istana pun dijual nantinya," tandas Max.(Fat/jpnn)

BACA JUGA: Prabowo Belum Temui Jokowi, Ini Kata Petinggi Gerindra

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri: Dua Polisi yang Ditangkap Malaysia Belum Tentu Bersalah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler