BACA JUGA: KPU Rampungkan Perhitungan Suara 33 Provinsi
Fakta itu memutar balik cerita perolehan suara pada Pemilu 2004 lima tahun lalu yang dimenangkan oleh Golkar dan PDI Perjuangan.Rilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat pada Sabtu sore, 9 Mei 2009, dari 33 provinsi yang bersumber dari 76 dapil seluruh Indonesia, Demokrat unggul dengan perolehan persentase tertinggi 20,79 persen atau meraup suara sebanyak 21.266.281 suara sah dari total 102.267.601 suara sah
Posisi kedua diduduki oleh Partai Golkar dengan perolehan 14,45 persen atau meraih 13.775.006 suara sah
BACA JUGA: Putu: KPUD Bermasalah Akan Dibersihkan
Setelah itu, PDIP membayangi dengan perolehan persentase 14,05 persen atau mendapatkan 14.372.581 suara sahPemenang pada papan tengah disabet oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS)yang memperoleh 7,95 persen atau meraup 8.126.249 suara sah, disusul Partai Amanat Nasional (PAN) dengan perolehan 6,04 persen atau kebagian 6.181.906 suara sah.
Posisi enam besar diduduki oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang memperoleh 5,34 persen atau mengumpulkan 5.464.864 suara sah, disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan 5,00 persen atau dijatah 5.114.986 suara sah
BACA JUGA: KPU: Suara Sisa tak Signifikan
Partai baru Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masuk nominasi di posisi delapan besar, partai Prabowo Subianto itu memperoleh 4.585.336 suara sah atau 4,48 persen.Terakhir, di posisi sembilan besar yang lolos ambang batas Parliamentary Threshold (PT) 2,5 persen, ialah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dengan perolehan 3,76 persen atau kecipratan 3.842.905 suara sahSelain sembilan parpol itu, tak ada lagi partai yang tembus angka 2 persen.
Kenyataan itu mirip dengan penghitungan cepat (quick count) hasil perolehan suara, yang dilaunching oleh sejumlah lembaga survey pada malam hari usai pencontrengan 9 April 2009(fuz/gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP: Kasus Halmahera Barat Masalah Serius
Redaktur : Tim Redaksi