Demokrat Utamakan Incumbent, tapi...

Rabu, 29 April 2015 – 23:52 WIB
Hinca Pandjaitan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Penjaringan bakal calon kepala daerah yang digelar DPC Partai Demokrat di 23 daerah Sumatera Utara, sudah akan ditutup dalam waktu dekat.

Selanjutnya, tim penjaringan di tingkat daerah harus mengirimkan nama ke DPP, untuk kemudian dilakukan survei sebelum akhirnya diputuskan siapa nama yang akan diusung di masing-masing daerah.

BACA JUGA: Jokowi Harapkan Buruh Bergembira saat May Day di Depan Istana

“Mei ini daerah kirimkan semua nama, lalu sepanjang Mei dan Juni kita lakukan survei. Sehingga sebelum pendaftaran bakal calon kepala daerah 26-28 Juli 2015, sudah kita umumkan siapa nama yang akan diusung,” ujar Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, Rabu (29/4).

Khusus Simalungun, menurut Hinca, meski masih harus dilakukan pengkajian dan melihat hasil survei, namun peluang Bupati Simalungun JR Saragih kembali diusung menjadi bakal calon Bupati Simalungun, sangat besar.

BACA JUGA: Anggap Menkeu Selamatkan Jokowi dari Blunder soal Utang IMF

Pasalnya, JR diketahui saat ini menjabat Ketua DPC Demokrat yang dikenal bersih dan mampu memerlihatkan kinerja luarbiasa membangun Simalungun.

“Sepanjang incumbent itu kader kami, akan didahulukan. Tapi ada komanya, harus diikuti dengan survei. Nanti  dibandingkan dengan usulan nama lain. Kalau hasil jomblang, DPP harus berhitung untuk memenangkan pertarungan. Tapi sekali lagi, kader kita dahulukan,” katanya.

BACA JUGA: Ini Nasihat Habibie untuk Jokowi agar Indonesia Jaya

Selain kader, Demokrat menurut Hinca, juga tetap membuka peluang tokoh lain untuk mendaftar. Karena itu tidak heran jika sampai saat ini, sejumlah nama diketahui telah digodok di daerah. Misalnya di Siantar setidaknya diketahui tujuh nama telah mendaftar untuk bakal calon kepala daerah. Di Asahan 5 nama, Medan mendekati 10 nama.

“Naik terus, orang mendaftar kami terima, tapi ada syaratnya. Sebelum verfikasi harus tanda tangan pakta integritas. Itu mutlak, makanya kalau tersangka dugaan korupsi, akan langsung dicoret. Di Siantar orang menunggu Demokrat. Jadi bahasa kerennya, Anda berani jadi bupati, terima tandangan Demokrat,”  ujarnya.

Dengan syarat dan sejumlah langkah penjaringan yang dilakukan, Hinca yakin Demokrat menang 30 persen di seluruh penyelenggaraan pilkada serentak 2015.

“Tidak hanya Sumut, di Indonesia saya yakin kami mampu menang 30 persen. Karena secara umum, seolah-olah memang kelihatan perolehan suara Demokrat menurun dari pelaksanaan pemilu 2014 lalu. Tapi perlu diketahui kalau di level DPRD tingkat II Demokrat masih sangat kuat. Untuk Kabupaten Karo misalnya, kami bisa menang. Padahal sebelumnya di daerah tersebut merupakan basis merah (PDI Perjuangan,red). Sekarang biru (Demokrat,red),” ujarnya.

Saat ditanya apakah ada syarat lain bagi masyarakat yang ingin mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah dari Partai Demokrat, Husni mengatakan ada. Paling tidak memiliki kemampuan memimpin, populer, dapat membantu biaya kampanye dan beberapa syarat administrasi lainnya.

“Kami buat kredibilitas (bakal calon,red) dilihat berdasarkan track record. Sementara popularitas dilihat dari survei dan kemampuan melakukan kampanye. Dia juga harus mendisain, kalau menang biayanya berapa. Jadi tidak boleh hanya siap. Harus benar-benar siap. Nanti untuk survey, kita tarungkan per kota,” ujarnya.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PDIP Sebut Negara Punya Andil Maraknya Narkoba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler