jpnn.com, BALIKPAPAN - Perkelahian yang terjadi pada 2006 silam rupanya belum lepas dari ingatan Fajril (23).
Saat itu, Fajril harus kehilangan pamannya untuk selama-lamanya.
BACA JUGA: Pacaran Kebablasan, Remaja 15 Tahun Segera jadi Ibu
Dendam masih membara di dada warga Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Tengah, itu.
Dia akhirnya menumpahkan dendamnya pada Amin (31), warga Perumahan Atas Air Balikpapan Barat, Kamis (9/11).
BACA JUGA: Tertangkap Basah, Maling Kambuhan Diarak Tanpa Baju
Fajril menikam tubuh Amin menggunakan badik sebanyak tiga kali di kawasan Jalan Pandan Arum, RT 39, Karang Jati.
Akibatnya, Amin mengalami luka cukup parah di bagian tangan, pundak kiri, dan punggung kanan.
BACA JUGA: Peringatan Serius bagi Pelaku Usaha Rental Mobil
Beruntung, nyawa Amin bisa diselamatkan setelah mendapat perawatan petugas medis di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan.
Sebenarnya, antara pelaku dan korban sudah saling kenal. Bahkan, sebelum kejadian, mereka duduk dan bercengkerama bersama.
Tidak lama kemudian, Fajril meninggalkan korban. Namun, tiba-tiba Fajril kembali mendatangi Amin dan langsung menikam.
“Informasinya mereka ngobrol. Saat itu korban meminta maaf kepada pelaku atas kejadian pada 2006 lalu yang mana paman pelaku meninggal dunia akibat berkelahi dengan korban,” terang Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Sopyan, Kamis (9/11).
Usai menikam Amin, Fajril langsung melarikan diri. Namun, lantaran identitasnya telah diketahui, Fajril akhirnya ditangkap polisi.
“Pelaku sudah kami amankan lengkap dengan barang bukti. Motif dari penikaman tersebut karena dendam. Sementara korban saat ini masih mendapat perawatan,” ungkapnya. (pri/cal/k1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Pak Darsono Meninggal Dunia
Redaktur : Tim Redaksi