jpnn.com, BALIKPAPAN - Para pengusaha mobil rental saat ini harus sangat berhati-hati saat melepaskan kendaraannya kepada penyewa.
Pasalnya, banyak terjadi kasus penggelapan dengan modus rental mobil kemudian digadaikan atau dijual ke seseorang.
BACA JUGA: Berita Duka, Pak Darsono Meninggal Dunia
Dari catatan Organisasi Pengusaha Rent Car Daerah (Asperda) Kota Balikpapan, ada 30 unit mobil rental yang sempat digelapkan oleh si penyewa.
Namun, setelah ditangani oleh Asperda, mobil-mobil tersebut akhirnya bisa kembali ke pemiliknya.
BACA JUGA: Walah, PSK Baru Terus Bermunculan
Menurut Wakil Sekretaris Asperda Balikpapan Harun Eliyas, kasus terbaru selama tiga bulan ini adalah penggelapan tiga unit mobil merek Innova, Avanza, dan Xenia.
Salah satu kendaraan yang kini telah dilaporkan ke pihak kepolisian adalah mobil Avanza milik Linda.
BACA JUGA: Asyik Bersepeda, Wisnu Temukan Mayat di Depan Warung
Linda sudah membuat laporan terhadap seorang wanita yang diduga sebagai pelaku penggelapan berinisial IM.
IM sendiri saat ini telah diamankan di Mapolres Balikpapan.
“Kami sedang fokus tiga mobil. Yang kami buatkan laporan, Avanza punya Ibu Linda yang juga anggota Asperda. Modusnya itu mobil disewa, kemudian digadai atau dijual,” terang Harun, Senin (6/11).
Awalnya, kasus penggelapan mobil ini dilaporkan di Polda Kaltim.
Namun, setelah terduga pelakunya diamankan dua hari lalu, kini kasusnya dilimpahkan ke mapolres.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan Asperda, para pelaku penggelapan mobil rental ini merupakan sindikat.
Dalam melaksanakan aksinya, oknum petugas juga ikut bermain di dalamnya. Biasanya, oknum petugas ini sebagai penerima gadai maupun pembeli mobil yang disewa tersebut.
“Kami berharap kasus ini bisa dibongkar sampai akar-akarnya. Sebab, mafia mobil rental di Balikpapan ini memiliki sindikat masing-masing dan mempunyai jaringan,” paparnya. (pri/cal/k1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Derita Setelah Salat Isya
Redaktur & Reporter : Ragil