jpnn.com, JAKARTA - Kelompok Tani Hutan Rumah Kaum Jayakarta yang ada di Pulogadung, Jakarta Timur, belakangan ini merambah kegiatan pertanian dan perikanan untuk menarik minat warga agar lebih peduli lingkungan.
Salah satu anggota kelompok tani, bernama Didi Suprijadi mengatakan, dengan memanfaatkan lahan tidur di bantaran Kali Sunter, mereka mulai melakukan budidaya aneka sayuran, perikanan, maupun tanaman obat keluarga.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Dukung Pemberdayaan Kampung Budikdamber ala Warga Rusun Pengadegan
"Kami kelola secara swadaya, hasilnya kami berikan gratis untuk warga yang membutuhkan," kata Didi kepada wartawan, Selasa (17/11).
Upaya melestarikan lingkungan, bagi Didi bukan tanpa hambatan, keterbatasan modal dan minimnya sarana yang dimiliki masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan kelompok maupun untuk warga sekitar.
BACA JUGA: Ada yang Kenal Orang Ini? Hati-hati Temannya jadi Buronan Polisi
Didi berharap, kegiatan yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat yang daya belinya menurun akibat dampak Covid-19.
"Kami coba semampunya walaupun gerak perlahan untuk pengelolaannya," tutur Didi.
Mendukung program tersebut, Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 berinisiatif menyokong kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan 100 unit budikdamber, 10.000 ekor bibit lele, 9 indukan lele jenis Sangkuriang, 400 kilogram pakan, 5 kilogram bibit kangkung, dan 5 kilogram bibit bayam.
Ketua Relawan Indonesia Bersatu Sandiaga Uno mengatakan, gagasan urban farming dengan konsep ekosistem terpadu budi daya ikan yang terintegrasi dengan sistem produksi sayuran merupakan inovasi yang memberikan dampak besar bagi keberlangsungan hidup.
"Metode budikdamber sangat cocok diterapkan untuk meningkatkan kemandirian pangan yang dilakukan warga," ujar Sandiaga Uno.
Selain manfaat ekonomi, Sandiaga berharap, kegiatan ini dapat menguatkan rasa kebersamaan dan menciptakan budaya gotong royong dalam lingkungan tempat tinggal melalui kelompok tani dan usaha UMKM.
"Semoga ekonomi bisa bangkit dan bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya, sehingga kita bisa bangkit,” jelasnya.
Relawan Indonesia Bersatu juga memberikan bantuan pelatihan pengelolaan budidaya pangan dari pakar pertanian, sehingga diharapkan masyarakat penerima bantuan memiliki keahlian untuk menjalankannya secara mandiri dan berkelanjutan.
Untuk mendukung keberlangsungan bank sampah yang dikelola Kelompok Tani Hutan Rumah Kaum Jayakarta, RIB memberikan bantuan mesin pencacah sampah.
Sebanyak 200 paket bantuan sosial juga diberikan kepada warga yang tinggal di bantaran sungai Sunter, yang sebagian besar berprofesi sebagai buruh harian lepas dan tukang ojek.
"Semoga usaha kemandirian pangan hasil swadaya warga, dapat berperan dalam membangun perekonomian nasional, termasuk pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar," tandas Sandiaga. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan