jpnn.com, JAKARTA - Kesenjangan teknologi di Indonesia, masih menjadi tantangan serius, terutama di daerah-daerah pelosok yang masih terpinggirkan.
Perbedaan akses dan pemanfaatan teknologi antara perkotaan dan pedesaan menciptakan kesenjangan yang cukup besar dalam masyarakat.
BACA JUGA: CamScanner Hadirkan Alat Pindai Kode QR, Gratis!
Kesenjangan teknologi di Indonesia, tercermin dalam kurangnya akses dan minimnya pemahaman tentang manfaatnya di kalangan masyarakat desa.
Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam peluang pendidikan, lapangan pekerjaan, dan informasi kesehatan.
BACA JUGA: Akusara Production Menggabungkan Kreativitas dan Teknologi Dalam Industri Pameran
Namun, di tengah permasalahan ini, Nursinajalil, ibu rumah tangga di salah satu desa kecil di Sulawesi Selatan, berupaya mengatasinya dengan memberikan solusi inovatif.
Melalui aplikasi CamScanner, Nursinajalil berhasil mengubah kehidupannya dan membantu banyak orang di sekitarnya.
BACA JUGA: Sekjen Anwar Sanusi Beber Upaya Kemnaker Atasi Kesenjangan Teknologi Digital di Pedesaan
Sebelumnya, Nursinajalil bekerja di kantor sebagai penanggung jawab statistik untuk perusahaan manajemen aset swasta. Dia menghabiskan hari-harinya dengan melakukan scan atau memindai dokumen dan mengirim pesanan, serta kwitansi untuk atasannya.
Seorang rekan kerjanya merekomendasikan CamScanner karena kemampuannya untuk menghasilkan scan yang bersih dan jelas hanya dengan satu sentuhan tombol. vpun mencoba aplikasi ini dan mendapati bahwa hasilnya memang sangat bagus.
Jadilah ia mengunduh CamScanner untuk digunakan sendiri. Dia, bahkan memberitahukan aplikasi ini kepada banyak warga di desanya untuk membantu mengurus dokumen jaminan sosial dan ketenagakerjaan, seperti BPJS Ketenagakerjaan/ BPJAMSOSTEK.
"Sebelum ada CamScanner, masyarakat harus mencari toko percetakan atau membawa dokumen pribadi ke kantor pemerintahan setempat," ujar Nursinajalil, Senin (4/2).
Nursinajalil kini dapat membantu para tetangga, teman, dan kerabatnya memindai atau scan dokumen melalui CamScanner cukup dari rumah tanpa perlu pergi ke mana pun.
"Berkat rekomendasi dari mulut ke mulut ini membuat lebih banyak orang mengetahui layanan saya dengan CamScanner. Selama ada yang butuh bantuan, saya bakal terus berusaha membantu," tuturnya.
Dia mengungkapkan rencananya untuk membuka toko percetakan kecil agar dapat membantu lebih banyak orang. Meskipun beberapa mahasiswa tinggal di dekat rumahnya, daerah tempat tinggalnya hanya memiliki satu toko percetakan.
"Saya ingin menjembatani kesenjangan tersebut dengan toko layanan cetak yang efisien untuk para pelajar dan masyarakat," ungkapnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh