Dengan Suara Serak, Bu Risma Jalani Rapat Perdana dengan Komisi VIII DPR

Rabu, 13 Januari 2021 – 15:22 WIB
Tri Rismaharini. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengikuti rapat perdana dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/1).

Ini merupakan rapat perdana yang dijalani Risma dengan komisi yang membidangi sosial, keagamaan, bencana, perlindungan perempuan dan anak itu sejak dilantik menjadi mensos pada Desember 2020 lalu.

BACA JUGA: JIK: Mereka Mendapat Pekerjaan Berkat Blusukan Mensos Risma

Risma terpantau mengenakan baju dan masker, serta berkacamata putih dan mengenakan hijab warna hitam.

Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily, itu membahas evaluasi pelaksanaan APBN Kementerian Sosial 2020 dan isu-isu aktual lainnya serta solusinya.

BACA JUGA: Soal Pernyataan Nikita Mirzani, Mbak You Beri Bukti Video

Ace menjelaskan ada 12 anggota Komisi VIII DPR yang hadir secara fisik. Selain itu, 32 anggota hadir secara virtual.

"Anggota yang hadir fisik biasanya memang kami minta tiap fraksi hanya satu tetapi karena mensosnya baru, Ibu Risma, jadi daya tarik, jadi bisa 12 anggota secara fisik," katanya.

BACA JUGA: 9 Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ182 Belum Serahkan Sampel DNA

Setelah Ace menyatakan rapat kuorum dan membukanya, Risma dipersilakan menyampaikan paparan.

Nah, Risma pun yang mengenakan masker langsung memanfaatkan kesempatan tersebut.

Namun, suara mantan wali kota Surabaya yang menjabat dua periode itu terdengar serak. Hal itu pun diakui Risma.

"Yang terhormat Ketua Komisi VIII DPR RI. Mohon maaf pak, suaranya agak..," kata Risma sembari tangan kirinya memegang ke arah leher.

Dengan suara serak, Risma pun terus melanjutkan pembicaraannya.

Dalam kesempatan itu, Risma menyampaikan bahwa sebelumnya pagu anggaran Kemensos adalah Rp 134.171.839.274.000 dan realisasi Rp 130,300,865,759,231.

Dengan demikian, realiasi anggaran Kemensos adalah 97,11 persen.

Risma menjelaskan untuk belanja pegawai 88,53 persen. Pagu Rp 503.160.462.000 dan realisasi Rp 445.436.309.885 atau 88,53 persen.

"Karena  ini ada penundaan bagian untum belanja pegawai ini, yakni untuk Lebaram dan juga tunjangan kinerja sehingga realisssi hanya 88,53 persen," kata Bu Risma.

Sementara itu, belanja barang pagunya Rp 5.318.371.518.520, dan realisasi Rp 5.211.679.829.606, atau 97,99 persen

Untuk belanja modal, ujar Risma, pagunya Rp 248.573.019.000, dan realisasinya Rp 244.749.010.188 atau 98,45 persen

Nah, untuk program bansos, pagu anggarannya Rp 128.101.734.274.480 dan realissi 124.399.000.609.552 atau 97,11 persen. (boy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler