Dengan Terobosan Ini, Menteri Arief Pede Indonesia Banjir Wisman

Kamis, 29 Oktober 2015 – 15:36 WIB
Arief Yahya. Foto: JAWAPOS

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pihaknya telah melakukan terobosan deregulasi dengan memperbanyak pemberian Bebas Visa Kunjungan (BVS). Dari semula 15 negara, tahun ini menjadi 90 negara yang mendapatkan bebas visa.

Langkah terobosan deregulasi tersebut dilakukan untuk mencapai target jangka pendek 2016 dan jangka panjang 2019.

BACA JUGA: Banyak Penerbangan Dialihkan, Bandara Soetta Membeludak

"Dengan kebijakan BVK ini kami proyeksikan tahun 2016 kunjungan wisman (wisata mancanegara) akan meningkatkan 1 juta wisman dengan devisa sebesar USD 1 miliar," ujar Arief dalam acara rapat koordinasi nasional (rakornas) Kepariwisataan 2015 di Hotel Mercure, Jakarta, Kamis (29/10).

Arief menambahkan, terobosan lain sebagai deregulasi pariwisata adalah penghapusan ketentuan Clearance Approval for Indonesia Teritory (CAIT). Terobosan itu diyakini akan meningkatkan jumlah kunjungan perahu pesiar (yacht) ke Indonesia.

BACA JUGA: KMP Desak Pemerintah Pangkas Anggaran PMN ke BUMN

Dalam lima tahun ke depan jumlah kunjungan perahu pesiar diprediksi bisa mencapai 5 ribu perahu dengan perolehan devisa sebesar USD 500 juta.

Begitu pula deregulasi terhadap asas cabotage untuk cruise atau kapal pesiar asing dengan membolehkan penumpang naik turun di lima pelabuhan Indonesia. Yakni Belawan Medan, Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Benoa Bali dan Soekarno-Hatta Makassar.

BACA JUGA: Ooo.. Seperti ini Bandara yang Diidamkan Menteri Jonan

"Ini akan mendorong naiknya kunjungan wisman kapal pesiar ke Indonesia. Diproyeksikan tahun 2019 jumlah kunjungan cruise asing ke Indonesia mencapai 1.000 kapal pesiar dengan perolehan devisa mencapai USD 300 juta," harap Arief. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-siap Operator Bandara Kena Sanksi ini dari Menteri Jonan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler