Dengarkan Aspirasi Nelayan Patimban, Menhub Pastikan Pemerintah Beri Solusi Terbaik

Sabtu, 31 Oktober 2020 – 15:15 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau Pelabuhan Patimban. Foto dok Kemenhub

jpnn.com, SUBANG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang dengan menaiki perahu milik nelayan setempat, Sabtu (31/10).

Selama di atas perahu, Menhub mendengar langsung aspirasi dari nelayan Patimban yang biasa beroperasi di sekitar kawasan tersebut.

BACA JUGA: Tinjau Pelabuhan Patimban, Menhub BKS: Tahap Pertama Siap Beroperasi

Hadir pula Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Zulficar Mochtar dan beberapa perwakilan perusahaan kontraktor Pelabuhan Patimban.

“Kegiatan melaut nelayan tentu harus jadi perhatian kita bersama, untuk itu kami dari Kementerian Perhubungan, hadir pula dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta perwakilan perusahaan kontraktor bersama-sama mendengar langsung aspirasi dari para nelayan Patimban,” kata Budi.

BACA JUGA: 5 Berita Hiburan Ter-hits Akhir Pekan ini: Cara Nikita Mirzani Begituan Hingga Salmafina yang Merasa Murtad

Menhub memastikan para nelayan akan diberikan solusi terbaik agar kegiatan melautnya tidak terdampak parah efek pembangunan Pelabuhan Patimban.

“Rencananya, akan ada kerja sama dari para perusahaan dengan membentuk koperasi usaha bersama untuk nelayan dan ada bantuan kapal yang muatannya lebih dari 15GT supaya nelayan bisa melaut lebih jauh,” kata Budi.

BACA JUGA: Pacu Ekspor dan Industri Otomotif, Pemerintah Kebut Pembangunan Pelabuhan Patimban

Sementara perwakilan nelayan sekaligus Ketua Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Genteng Subang Jauhari (45) mengapresiasi kunjungan Menhub Budi Karya yang langsung mendengar aspirasi nelayan.

Hal senada juga diungkapkan Danan (41), perwakilan dari kelompok usaha bersama Rebon Mas nelayan Patimban. Menurutnya, permasalahan utama nelayan di sekitar kawasan Patimban saat ini adalah kurangnya modal untuk memulai kembali melaut ke wilayah yang lebih jauh.

Terlebih lagi, nelayan Patimban kebanyakan sudah terbiasa dengan sistem melaut di pinggir dan tidak terlalu jauh ke lepas pantai. Selain permodalan dan alat baru, diperlukan juga pelatihan serta pembiasaan untuk para nelayan terdampak.

“Saya sangat berterima kasih atas kehadiran Pak Menteri Perhubungan. Kami juga berharap bantuan bisa turun secara langsung dan tidak setengah-setengah,” kata Danan.

Pembangunan tahap 1 Pelabuhan Patimban, rencananya akan selesai akhir November 2020 nanti. Pelabuhan ini ditargetkan akan mulai beroperasi di awal Desember dengan kegiatan utama meliputi pengangkutan logistik dan otomotif.

Pengembangan kawasan Patimban juga diharapkan bisa mendorong roda perekonomian baru di daerah Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka) yang saat ini sudah ditopang infrastruktur pendukung seperti Bandara Kertajati dan akses jalan tol.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler