Pacu Ekspor dan Industri Otomotif, Pemerintah Kebut Pembangunan Pelabuhan Patimban

Selasa, 22 September 2020 – 14:59 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat pada 29 November 2019. Foto: BPMI Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan mempercepat penyelesaian pembangunan Pelabuhan Patimban di pantai utara Jawa Barat, sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dengan begitu, pertumbuhan ekspor dan industri otomotif di Jawa Barat diharapkan makin meningkat dengan adanya pelabuhan tersebut.

BACA JUGA: Kebut Proyek Pelabuhan Patimban, Jokowi Minta KKP Perhatikan Nelayan Terdampak

“Pelabuhan Patimban memiliki nilai investasi sebesar Rp43,22 triliun dan kebutuhan lahannya seluas 369,5 hektare” ujar Menko Airlangga saat konferensi pers usai rapat terbatas kabinet tentang Percepatan PSN Pelabuhan Patimban, secara daring, Selasa (22/9).

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Golkar itu menjelaskan tentang status konstruksi fisik dari proyek tersebut hingga pekan kedua September 2020, dermaga dan reklamasi telah selesai dibangun 81,98 persen, breakwater dan seawall rampung 55,62 persen, Access Bridge selesai 11,95 persen, serta Access Road tuntas 98,27 persen.

BACA JUGA: Menperin Yakin Industri Otomotif Meningkat di Semester II

"Sementara untuk pengadaan tanah, Access Road telah tuntas 99 persen dan Back up Area sebesar 79 persen," tambahnya.

Airlangga menambahkan, Pelabuhan Patimban ditargetkan akan melaksanakan soft opening pada Kuartal IV tahun 2020 sehingga operator pelabuhan perlu ditetapkan secepatnya.

BACA JUGA: Warganet Geram, Desak Gelar Putri Pariwisata Kalteng untuk Thisia Dicabut

“Presiden Jokowi menargetkan soft launching Pelabuhan Patimban ini bisa dilaksanakan karena seluruh konstruksi hampir selesai untuk Paket Pertama di Bulan November 2020," terangnya.

"Sementara paket keduanya ditargetkan di kuartal ke-4 tahun 2021 dan timeline akses keseluruhan akan beroperasi pada tahun 2023."

Mengenai aksesibilitas menuju dan dari Pelabuhan Patimban saat ini hanya terhubung ke Jalur Pantura non-tol.

Sementara itu, Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban yang terhubung dengan Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) telah masuk ke tahap penetapan trase.

“Trase yang sudah diputuskan dan akan dibuat akses dari Pelabuhan Patimban melanjutkan akses ke Tol Cipali yang diperkirakan akan memakan waktu 2 tahun,” jelas Menko Airlangga yang juga menjabat Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).

Selain itu, lanjut Menko Airlangga, Presiden juga memberi arahan untuk melakukan sinergi pengembangan Kawasan Industri sepanjang koridor utara Jawa.

“Diketahui bersama bahwa wilayah pusat pertumbuhan industri di Jawa ada wilayah pusat di Banten, terdiri dari Cilegon, Tangerang, dan Serang,” kata Airlangga.

Kemudian di Jawa Barat bagian Barat, yaitu Bogor, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Subang, serta untuk wilayah Jawa Tengah, sambung Menko Perekonomian ada Batang, Kendal, Semarang, dan Demak.

Sedangkan di Jawa Timur ada Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Bangkalan. (mcr2/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rizki Sandi Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler