jpnn.com - JAKARTA- Lifter Eko Yuli Irawan, peraih medali Olimpiade angkat besi Indonesia mengingatkan pemerintah. Menurut Dia, perhatian bagi atlet yang akan berjuang di even dunia, idealnya dilakukan dengan maksimal dan seimbang.
Eko berharap banyak supaya perhatian buat para atlet yang mempersiapkan diri menuju pertandingan diberikan dengan baik. "Jangan hanya setelah berprestasi baru ada apresiasi," ujarnya kepada Jawa Pos (induk JPNN).
BACA JUGA: Mantap! Tim Banten Menang Banyak di Jakarta
Dalam menjalani setiap proses yang ada, Eko ataupun lifter Indonesia lainnya sewajarnya tetap mendapatkan prioritas yang semestinya. "Karena kami berjuang juga untuk nama bangsa dan negara," imbuhnya.
PB PABBSI juga mendorong Satlak Prima untuk merealisasikan janji mereka yang mendukung segala terobosan demi pencapaian prestasi maksimal setiap cabor Olimpiade.
BACA JUGA: Fasilitas dari Pemerintah Tak Maksimal, PABBSI Pindah Hotel Pelatnas
Kali ini, angkat besi menginginkan untuk mendapatkan support dua pelatih asing. Yakni pelatih teknik, Aveenash Pandoo (Afrika Selatan) dan pelatih fisik Greg Wilson (Australia) bisa direalisasikan. "Kami masih menanti janji Satlak Prima," terang Alamsyah.
Keberadaan dua sosok nanti diharapkan bisa mengoptimalkan latihan lifter sepanjang semester pertama 2016. Selain itu fisioterapis dan tim doktor pelatnas angkat besi juga harus dioptimalkan. Sebab, keberadaan mereka cukup signifikan membantu mereduksi potensi cedera yang bisa terjadi.
BACA JUGA: Nih Gambaran Anggaran Tim F1 yang Mencapai Angka Triliunan
Lukman Niode, Wakil Ketua IV Satlak Prima menyebutkan bahwa pihaknya tetap mendukung segala upaya PB untuk kemajuan pelatnas, termasuk perekrutan pelatih asing. "Kami memang baru bisa efektif pada 2016 nanti, kalau ada cabor yang menginginkan keluar dari Century pun kan kami dukung, selagi peruntukkannya jelas," katanya. (nap/dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Incar Felipe Anderson, Ini Kritikan untuk MU
Redaktur : Tim Redaksi