Denmark Open 2019: 5 Fakta di Balik Gelar Juara Praveen/Melati, Nomor 2 Luar Biasa

Senin, 21 Oktober 2019 – 07:25 WIB
Praveen Jordan (kiri) dan Melati Daeva Oktavianti. Foto: bwf

jpnn.com, ODENSE - Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti alias PraMel menjadi juara di Denmark Open 2019 Super 750. Gelar tersebut merupakan yang pertama sejak mereka berpasangan.

Pada laga final di Odense Sports Park, Odense, Minggu (20/10) malam, PraMel mengalahkan duet Tiongkok Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dalam waktu 59 menit, 21-18, 18-21, 21-19.

BACA JUGA: Pelantikan Presiden: Warganet Bahas Busana Iriana Jokowi

“Bisa menang hari ini tentu senang sekali. Ini merupakan gelar pertama kami setelah satu setengah tahun berpasangan. Dan tentu ini akan membuat kami percaya diri di turnamen berikutnya,” kata Praveen seperti dikutip dari Badminton Indonesia.

“Iya, pasti senang, ini gelar kami yang pertama. Akhirnya bisa membuktikan kalau kami bisa,” sambung Melati.

BACA JUGA: Susunan Kabinet Jokowi-Ma’ruf: Menristek Dikti Jangan Sosok yang Kaku

Kemenangan ini juga merupakan yang pertama kali buat Praveen/Melati atas Wang/Huang. Sebelumnya enam kali bertemu, Praveen/Melati kalah.

Gim pertama dimulai Wang/Huang sempat memimpin skor dari Praveen/Melati. Namun, tak menyerah begitu saja, PraMel mengejar ketertinggalan hingga akhirnya menang 21-18. Masuk di gim kedua, Praveen/Melati terus tertahan poinnya dari lawan. Mereka tak bisa mengungguli lawan, hingga akhirnya pertandingan harus berlanjut ke gim ketiga.

Praveen/Melati membuka gim penentu dengan meyakinkan. Mereka unggul 11-4, 14-7 atas unggulan kedua turnamen itu. Namun, pertandingan menjadi menegangkan ketika Praveen/Melati terkunci di angka 14 dan terkejar sebelas poin oleh lawan. Posisi berbalik, Praveen/Melati tertinggal 14-18.

Beruntung akhirnya Praveen/Melati mampu mendekat satu demi satu poin hingga merebut kemenangan 21-19.

“Dari awal kami sudah mempersiapkan kalau pertandingan hari ini tidak akan mudah dan melelahkan. Kunci kemenangan kami hari ini yaitu lebih percaya ke partner dan memperbanyak komunikasi di lapangan. Kami terus fokus sebelum angka 21, jangan menyerah. Kami sempat terkejar di game ketiga. Pemain Tiongkok ini merupakan pemain bagus,” kata Praveen.

Sejumlah catatan yang luar biasa pun muncul setelah PraMel meraih gelar pertama mereka, seperti dirangkum dari Badminton Talk di bawah ini. (bi/jpnn)

5 Fakta di Balik Keberhasilan PraMel di Denmark Open 2019

1. PraMel mengakhiri puasa gelar Indonesia di nomor ganda campuran Denmark Open. Ganda campuran Indonesia terakhir yang juara di ajang ini ialah Tri Kusharjanto/Emma Ermawati pada 2001.

2. PraMel menjadi ganda campuran pertama yang mengalahkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (peringkat satu dunia) dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (peringkat dua dunia) untuk memenangi satu turnamen. Pada Denmark Open 2019 ini, PraMel memukul Zheng/Huang di perempat final dan menaklukkan Wang/Huang di final.

3. Terakhir kali Praveen menjadi juara ialah saat berpasangan dengan Debby Susanto, yakni di ajang Korea Open 2017 dengan mengalahkan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping di final. Kini, Praveen kembali menjadi juara, bersama Melati, juga dengan mengalahkan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.

4. PraMel mematahkan rekor 21 tak terkalahkan milik Wang Yi Lyu/ Huang Dong Ping saat berhadapan dengan ganda campuran Indonesia

5. Setelah memenangi Denmark Open 2019, PraMel akan berada di urutan lima dunia (naik dua tangga) pekan depan.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler